SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Solo dipilih menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. Muktamar tersebut rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Manahan pada 19 November mendatang.
“Sudah menjadi tradisi kami, pembukaan muktamar oleh Presiden RI dan penutupan oleh wakil presiden,” tutur Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah (Jateng), Tafsir kepada Kompas.com, Rabu (7/9/2022).
Setelah acara resmi dibuka, serangkaian sidang Muhammadiyah dan Aisyiyah akan digelar di auditorium dan GOR Universitas Muhammadiyah Solo (UMS). Rencananya kegiatan ini akan dihadiri 5.000-an peserta dari seluruh Indonesia.
Baca juga: 31 Guru SD Muhammadiyah 4 Kota Malang Diduga Keracunan Makanan
Agenda besar ini akan digelar sampai 22 November 2022.
“Ini mungkin jadi Muktamar tersingkat dalam sejarah, karena biasanya lima hari, ini hanya dua hari,” kata Tafsir.
Dengan tema Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta, pihaknya berkomitmen membawa Muhammadiyah untuk berkontribusi di kancah global.
“Sudah jadi komitmen kami membangun semangat Islam berkemajuan, besok pengesahan rumusan akan kami sampaikan,” imbuhnya.
Tafsir menyebutkan agenda pokok dalam kegiatan tersebut yakni laporan pelaksanaan program oleh PP Muhammadiyah. Lalu diikuti evaluasi, penyusunan program, dan pemilihan pimpinan dengan formatur 13 orang.
Dalam pemilihan pimpinan terdapat 39 orang yang tersaring di sidang Tanwir. Sementara para calon tidak dapat mencalonkan diri, melainkan dicalonkan dari tingkat bawah.
Bakal calon sebanyak 39 orang tersebut akan dipilih dengan e-voting dan bukan pemilihan manual. Hasilnya akan dibawa ke Muktamar untuk dipilih 13 orang sebagai pimpinan.
“Muhammadiyah memperbolahkan pemimpin perempuan untuk masuk pencalonan. Ini ada dua yang dicalonkan untuk jadi pimpinan Muhammadiyah,” tegasnya.
Sementara untuk kontribusi di cakupan wilayah yang lebih besar, pihaknya telah mendirikan banyak badan amal di berbagai belahan dunia.
“Kami memiliki 4.400 meter persegi tanah di Melbourne, Australia untuk membangun sekolah tingkat SD sampai SMA, yang SD sudah berdiri sekarang,” terang Tafsir.
Ekspansi manca negara juga akan dilakukan untuk membangun perguruan tinggi, rumah sakit, dan panti asuhan untuk mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin atau Islam yang penuh rahmat dan keberkahan bagi seluruh umat.
“Di Malaysia dan Singapura sudah punya beberapa TK ABA dan panti lansia,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.