KOMPAS.com - Kasus pembongkaran makam warga oleh orang tak dikenal di Desa jelakcatur, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook @uripurup itu tampak tanah makam yang telah dibongkar dan balok kayu yang telah terbuka di sebelah jenazah.
Dari makam tersebut, pelaku mengambil tali kafan, sehingga muncul dugaan bahwa pelaku sedang mencari kesaktian atau ilmu tertentu.
Usai membongkar makam R (50), pelaku tidak menguburnya kembali. Dia justru membiarkan makam dalam kondisi terbuka, sehingga jasad di dalamnya terlihat jelas dari luar.
Tanah makam yang digali serta kayu-kayu dibiarkan begitu saja di sekitar makam. Meski begitu, belum diketahui alasan pelaku tidak menutup kembali makam yang telah dibongkarnya.
Warga pun baru mengetahui ada salah satu makam yang dibongkar pada Selasa (6/9/2022).
Kepala Dusun setempat, Jakfar, mengungkapkan bahwa R baru meninggal pada Jumat (2/9/2022).
"Pak R sebenarnya baru meninggal yang dimakamkan 5 hari lalu, tepatnya Jumat (1/9/2022)," kata Jakfar, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (7/8/2022).
Mendengar laporan adanya pembongkaran makam, warga bersama pihak keluarga R segera mendatangi kuburan.
Setelah mengecek kondisi makam dan jasad, diketahui lah bahwa tiga dari empat tali kafan hilang.
"Ada empat tali pocong yang hilang, tinggal tersisa satu tali pocong saja," ujar Jakfar.
"Pihak keluarga bersama warga kemudian mengembalikan jasad korban ke dalam kuburan dan menguruk kembali (tanah makam), setelah tali pocong dilengkapi kembali," ujarnya.
Usai mendapat laporan adanya makam yang dibongkar, tim dari Polsek Kalitengah langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui kronologi peristiwa tersebut.
Kapolsek Kalitengah, AKP Sadjab, membenarkan bahwa selain pembongkaran makam, terjadi juga pencurian tali kafan atau tali pocong.
Baca juga: Pencurian Terekam CCTV di SMKN 1 Klaten Saat Upacara 17 Agustus, Polisi Periksa 2 Saksi
"Anggota sudah ke lokasi dan benar ada itu (pencurian tali pocong), meski saat tiba di lokasi makam sudah kembali dirapikan," ujar Sadjab.
"Pihak keluarga dan warga sudah kami mintai keterangan, termasuk salah seorang saudara ipar almarhum, sudah memberi keterangannya di Mapolsek," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.