PEKANBARU, KOMPAS.com- Peternak di Kabupaten Kampar, Riau, mengeluhkan banyaknya kerbaunya yang mati mendadak.
Salah satunya di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar.
Menurut warga setempat, sudah ada ratusan ekor kerbau ternak mati mendadak sejak sebulan terakhir.
"Kalau di Desa Tanjung ini mungkin sudah ada ratusan ekor kerbau yang mati. Kerbau saya sudah dua ekor mati. Cuma satu ekor masih bisa disembelih. Sekarang tinggal dua ekor lagi kerbau saya," kata Ides (41) salah satu warga Desa Tanjung yang diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Belasan Sapi Mati Mendadak di Polewali Mandar, Belum Diketahui Penyebab Pastinya
Ia tidak mengetahui penyakit yang menyerang kerbau tersebut. Kerbau miliknya mengeluarkan air liur, tumbang, ngorok dan langsung mati.
"Kami enggak tahu apa nama penyakitnya. Kata orang-orang itu PMK (penyakit mulut dan kuku). Tapi iya atau tidaknya kami tidak tahu. Yang jelas kemarin itu, kerbau saya di mengeluarkan air liur terus tumbang, ngorok dan mati. Padahal sudah disuntik vaksin dan vitamin sebelumnya," kata Ides.
Sebelum semakin banyak kerbau yang mati, kata dia, beberapa hari lalu sejumlah peternak mengadakan doa tolak bala.
"Kemarin itu ada yang sampai 15 ekor mati dalam sehari. Jadi, kami adakan doa tolak bala untuk mencegah penyakit yang menyerang kerbau kami," kata Ides.
Baca juga: Puluhan Ekor Sapi Mati Mendadak, Diduga Terserang Virus Jembrana
Menurutnya, kerbau mati mendadak tidak hanya di kampungnya, melainkan di desa tetangga juga banyak yang mati.
"Informasinya di Desa Gunung Bungsu dan Desa Muara Takus, sangat banyak kerbau yang mati mendadak," sebut Ides.