Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Medan Masuk 8 Besar Nominasi Pelayanan Investasi Terbaik 2022, Walkot Bobby Ungkap Harapannya

Kompas.com - 07/09/2022, 10:55 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Medan masuk dalam delapan besar Nominasi Pelayanan Investasi Terbaik 2022 Tingkat Nasional.

Nominasi tersebut didapatkan berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI).

Sebagai orang nomor satu di Medan, Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution berharap, capaian itu menjadi motivasi dan mendorong pihaknya untuk meningkatkan mutu pelayanan investasi serta kemudahan berusaha di wilayahnya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menerima kunjungan Direktur Kerja Sama Pelaksanaan Berusaha Kementerian Investasi/BKPM RI Jhonny Sakti Meyer Siburian di Balai Kota Medan, Selasa (9/6/2022).

Selain bersilaturahmi, kedatangan jajaran BKPM RI tersebut juga dalam rangka melakukan kegiatan uji petik nomine terhadap kinerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Medan.

Baca juga: Demonstran Tolak Kenaikan Harga BBM Bubar, Jalan Medan Merdeka Barat Kembali Dibuka

Pada kesempatan itu, Bobby mengaku menyambut baik uji petik nomine yang akan dilakukan.

Terlebih, kata dia, dalam penilaian tersebut juga bersifat memberikan pembinaan sehingga dapat semakin membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Utamanya, membantu DPMPTSP untuk meningkatkan kualitas kinerja sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).

“Kami sangat menyambut baik kehadiran tim penilai yang akan melakukan uji petik nomine. Semoga bisa memberikan dan menghasilkan hasil penilaian yang terbaik,” kata Bobby.

Apalagi dari kegiatan itu, lanjut dia, Pemkot Medan ingin menghadirkan dan memberikan kemudahan investor maupun pelaku usaha dalam memulai serta membangun usaha mereka di Medan.

Baca juga: Sandiaga Uno: Kami Meyakini Para Pelaku Usaha Bisa Bertahan Menghadapi Gejolak Ekonomi

Penilaian kinerja Pemkot Medan

Sebelumnya, Direktur Kerja Sama Pelaksanaan Berusaha Kementerian Investasi/BKPM RI Jhonny Sakti Meyer Siburian mengungkapkan, kedatangan pihaknya bersama tim penilai ke Kota Medan dalam rangka uji petik nomine.

Artinya, sebut dia, uji petik nomine dilakukan untuk menilai kinerja Pemkot Medan melalui OPD terkait dalam memberikan kemudahan kegiatan berusaha di Medan.

“Uji petik nomine ini adalah penilaian terakhir. Tujuannya adalah untuk mengecek dan memastikan apakah data dan keterangan yang telah diisi sebelumnya sudah sesuai dengan kondisi di lapangan,” jelas Meyer.

Penilaian tersebut, imbuh dia, juga dilakukan untuk mencari tiga daerah terbaik. Baik itu tingkat kategori provinsi, kota maupun kabupaten.

Meyer mengaku, pihaknya juga melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk ikut melakukan penilaian.

Baca juga: Kementerian ESDM: Forum G20 di Bali Jadi Pondasi Percepatan Transisi Energi

Kementerian dan lembaga terkait yang dimaksud, seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Nantinya hasil dari penilaian akan kami serahkan kepada Kemenkeu. Tidak ada sanksi dalam penilaian ini. Sifatnya untuk pembinaan agar kinerja pemerintah daerah (pemda) semakin baik, terutama terkait penyelenggaran kemudahan kegiatan berusaha,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com