KOMPAS.com - AM, santri Pondok Pesantren Pondok Modern Darussalam Gontor 1, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tewas diduga karena dianiaya rekannya.
Kasus tersebut terungkap setelah sang ibu, Soimah mengadu ke pengacara kondang, Hotman Paris.
Sang ibu juga menyebut jika pihak Ponpes Gontor awalnya tak menyampaikan penyebab terkait tewasnya AM.
Awalnya pihak pondok menyebut AM meninggal karena kelelahan usai mengikuti kegiatan perkemahan.
Baca juga: Ke Palembang, Tim Polres Ponorogo Upayakan Otopsi Jenazah Santri Gontor
Sementara itu di Lampung, Pejabat Sementara (PS) Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, Aipda Rudi Suryanto, menembak mati rekannya, Aipda Ahmad Karnain.
Penembakan dilakukan karena pelaku kesal korban mengumbar aib keluarganya.
Buntut dari penembakan tersebut, Kapolsek Way Pengubuan AKP M Ali Mansyur dicopot dari jabatannya oleh Kapolda Lampung Irjen Akhmad Wayagus.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:
Soimah, warga Palembang, Sumatera Selatan mengaku ke Hotman Paris terkait kematian anaknya, AM.
Menurut Soimah, AM tewas di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 1, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Lewat curhatannya di media sosial, Somiah juga menyebut pihak Ponpes Gontor awalnya tidak menyampaikan yang sebenarnya terkait penyebab tewasnya AM.
Awalnya ponpes menyebut AM meninggal karena kelelahan saat mengikuti Perkemahan Kamis Jumat.
Namun belakangan AM diketahui meninggal karena dianiaya oleh rekannya di pondok pesantren.
Hotman kemudian menyampaikan bahwa dia bersedia mendampingi Soimah mencari keadilan atas tewasnya AM.