Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Body Suspension, Pertunjukan Ekstrem untuk Menaikkan Adrenalin Acara

Kompas.com - 06/09/2022, 07:18 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Seni pertunjukan ekstrem terus berkembang. Salah satunya yang disebut body suspension, yang dipertontonkan dalam Salatiga Art Fest yang diselenggarakan di Gedung Tenis Indoor Kota Salatiga, Sabtu (3/9/2022).

Pertunjukan body suspension biasa dilakukan sepaket dengan kontes tato.

Baca juga: Cukup Bayar Rp 10.000, Masyarakat Bisa Saksikan Beragam Pertunjukan di Festival Makassar F8 2022

"Body suspension adalah salah satu dari banyaknya perform art yg dilakukan dengan cara ekstrem, dengan cara digantung menggunakan tali yang sebelumnya ditusukan atau piercing menggunakan jarum di bagian tertentu untuk pengait antara tubuh dengan tali," kata Bagus Raga Sukma dari Rajah Kalimi Tattoo.

Raga mengatakan body suspension tidak bisa dilakukan sembarang. "Ada aturannya, untuk keamanan harus dilakukan oleh profesional dan dari segi medis harus dilakukan dgn cara yang steril, seperti jarum sekali pakai, serta menggunakan hand gloves saat penusukan jarum," paparnya.

Di ajang Salatiga Art Fest, body suspension dilakukan komunitas Sriganos Familia dari Blitar. Body suspension sendiri terdiri dari berbagai jenis, di antaranya Chest (pengait di dada), Coma (pengait di dada, batang tubuh, dan kaki) sehingga orang yang melakukan ini seperti berbaring di atas menghadap ke atas.

Selanjutnya, Knee yakni pengait ditempatkan di lutut dan posisi ini digantung dengan kepala di bagian bawah dekat dengan tanah. "Ada juga Suicide yang pengait tempatkan di punggung bagian atas," jelas Raga.

Raga menegaskan bahwa body suspension murni pertunjukan untuk memeriahkan acara. "Ini memang diperuntukkan untuk penggemar pertunjukan ekstrem, baik pemainnya atau penontonnya. Untuk menaikan adrenalin agar acara semakin meriah," tegasnya.

Menurutnya, Salatiga Art Fest bertujuan mengenalkan seni tato kepada masyarakat dan mengubah pandangan buruk tentang tato. "Tato adalah seni, ini juga budaya Indonesia, sehingga jangan ada stigma terhadap pemilik tato," kata Raga.

Pengunjung Salatiga Art Fest, Bima mengatakan body suspension adalah pertunjukan yang ditunggunya. "Selama ini kan hanya melihat dari media sosial, sekarang bisa langsung dan ternyata memang bagus. Meski terkesan mengerikan, tapi aman karena dipersiapkan dengan baik," terangnya.

Baca juga: Tari Caci Asal NTT: Pertunjukan, Aturan, Fungsi, dan Kostum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com