SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang memberhentikan mekanik Bus Rapid Transit (BRT) Semarang setelah insiden kebakaran bus beberapa waktu yang lalu.
Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Daerah Trans Semarang, Hendrix Setiawan mengatakan, hari ini pihaknya telah memanggil operator koridor 6 Bus BRT Semarang.
"Kami langsung kasih surat peringatan. Kemudian untuk mekanik langsung kita berhentikan dan langsung cari pengganti yang baru," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Lagi-lagi Video Bus BRT Semarang Viral di Medsos karena Terbakar, Pemkot Semarang Minta Maaf
Dia mengungkapkan penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
"Informasi sementara karena korsleting listrik," ujarnya.
Sampai saat ini, pihaknya juga sudah melakukan peringatan kepada para operator untuk meningkatkan perawatan Bus BRT Semarang agar tak terjadi insiden kebakaran.
"Dan hari ini karena terjadi dua kali dalam waktu dekat, kami minta untuk memberhentikan mekaniknya," paparnya.
Dia pun meminta para operator dan mekanik Bus BRT Semarang untuk langsung melakukan perbaikan jika ditemukan permasalahan saat di lapangan.
"Kalau tidak dilakukan perbaikan maka armada itu tak bisa kami jalankan," imbuhnya.
Selain dari manajemen Bus BRT Semarang, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk melakukan pengecekan.
"Semoga ditemukan penyebab sehingga meminimalisir kejadian serupa," harapnya.
Lebih lanjut, Hendrix mewakili manajemen Bus BRT Semarang meminta maaf kepada masyarakat Kota Semarang atas insiden kebakaran tersebut.
"Kami mohon maaf pada masyarakat Kota Semarang atas pengguna Bus BRT Semarang atas kejadian hari ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.