Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot di Purwokerto Tolak Harga BBM Bersubsidi Naik: Tolong Perhatikan Nasib Kami

Kompas.com - 01/09/2022, 18:02 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.

Pasalnya, kenaikan harga BBM akan semakin mencekik leher para sopir angkot yang penghasilannya terus menurun.

Baca juga: Kalau BBM Naik, Ya Bahan Pokok Ikut Naik, Enggak Semua Orang Dapat Gaji Banyak

"Yang jelas kami menolak kenaikan BBM. Kalau tetap naik, tolong berikan subsidi bagi kami," kata salah seorang sopir angkot, Usmanto (62) kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).

Ivan Khabibu Rochman Harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi seperti Pertalite dan Solar disebut akan naik per hari ini, Rabu, 1 September 2022.

Subsidi yang dimaksud Usmanto adalah semacam bantuan langsung tunai (BLT) atau sejenisnya.

Usmanto mengaku, penghasilannya saat ini hanya cukup untuk menutup biaya operasional sehari-hari.

"Ibarat petani, kita sekarang sedang memasuki musim paceklik. Pahit sekali, mau protes pasti tidak ada pengaruhnya, percuma saja demo-demo," ujar Usmanto.

Hal senada disampaikan sopir angkot lainnya, Narsan (65).

"BBM tidak naik saja sudah sangat berkurang penghasilannya, apalagi kalau jadi naik. Tolong perhatikan nasib kami," kata Narsan.

Narsan mengatakan, penghasilannya terus menurun sejak maraknya angkutan atau ojek online.

"Sekarang paling mentok sehari dapat 25 penumpang. Kadang-kadang kasih ongkosnya dilebihin, karena mungkin merasa kasihan dengan kami," ujar Narsan.

Untuk diketahui, hingga hari ini pemerintah belum memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi. Harga Pertalite masih Rp 7.650 per liter, dan Bio Solar Rp 5.150 per liter.

Baca juga: Alasan Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi di Tengah Isu Kenaikan Pertalite dan Solar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com