Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau BBM Naik, Ya Bahan Pokok Ikut Naik, Enggak Semua Orang Dapat Gaji Banyak"

Kompas.com - 01/09/2022, 17:46 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Masyarakat Purworejo, Jawa Tengah, dilanda kepanikan jika harga BBM dinaikkan, yang akan berimbas kepada kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.

Seperti yang terlihat di SPBU Jalan WR Supratman No 183, Cangkreplor, Kecamatan Purworejo, dan SPBU Suronegaran.

Stasiun pengisian bahan bakar kategori besar di Purworejo pun ramai dibanjiri pengguna kendaraan bermotor, Antrean bahkan mengular hingga badan jalan.

Baca juga: 2 Hari Antre BBM, Sopir Trans-Sulawesi Keluhkan Biaya Operasional Membengkak

Salah satu warga Kecamatan Kaligesing, Eva Destian mengaku keberatan jika memang BBM subsidi benar-benar akan dinaikkan. Kenaikan BBM subsidi, lanjut Eva, dapat memengaruhi harga bahan pokok yang saat ini sudah mulai merangkak naik.

"Kalau BBM naik ya semua (bahan pokok) ikut naik Mas, semua pasti pada ribut apalagi infonya naiknya banyak," katanya pada Kamis (1/9/2022).

Chrisstella Efivania Rosaline Masyarakat menduga harga BBM subsidi Pertalite dan Solar akan naik, sehingga antrean panjang kendaraan sempat terjadi di sejumlah SPBU pertamina. Imbasnya, sejumlah SPBU mengalami kehabisan stok BBM, terutama jenis Pertalite.

Eva menambahkan, isu kebijakan menaikkan BBM pasca-pandemi ini perlu dikaji ulang pemerintah. Pasalnya banyak warga yang masih mendapatkan gaji di bawah rata-rata.

"Enggak semua orang kan dapat gaji yang banyak, apalagi setelah pandemi," keluhnya.

Sementara itu, Sri Pujiono salah satu sopir angkot jurusan Purworejo-Kutoarjo mengaku menyetujui tentang isu kebijakan kenaikan BBM. Ia mengaku akan mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Untuk tarif angkot misalnya, ia belum akan menaikkan harga sebelum ada kebijakan kenaikan tarif dari paguyubannya. Sampai saat ini ia juga masih menunggu kebijakan pemerintah terkait naiknya BBM bersubsidi.

Baca juga: Jelang Kenaikan Harga BBM, Kapolda Metro Jaya Klaim Belum Temukan Kasus Penimbunan

"Ya biasa saja, kita setuju aja naik. Untuk tarif angkot kita tunggu informasi," katanya.

Tjahyo Birat Wisnu Wardana, Pengawas SPBU Cangkreplor mengatakan, peningkatan jumlah pembeli BBM di SPBU tersebut sudah terjadi sejak 3 hari yang lalu.

Seiring dengan isu kenaikan BBM yang semakin santer, masyarakat banyak yang terlihat membeli BBM mengalami kenaikan.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Semarang Sempat Rusuh, Satu Orang Diamankan

"Kita amati sejak dua hari ini sudah ada peningkatan terutama sepeda motor, sudah ada lonjakan antrean," katanya saat dikonfirmasi di lokasi SPBU.

Tjahyo mengaku, terkait pemberitahuan secara resmi kenaikan BBM pihaknya masih menunggu arahan dari pusat. Ia menyebut, pihaknya juga sempat kehabisan stok BBM karena pasokan sempat tersendiri.

"Kemarin sempat tersendat karena proses kiriman, tapi alhamdulillah setelah sempat kehabisan BBM datang dan kembali normal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com