Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Kelautan dan Perikanan Diminta Realisasikan Bantuan Kapal Nelayan Terdampak Pelabuhan di Mempawah Kalbar

Kompas.com - 31/08/2022, 18:38 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) diminta segera merealisasikan bantuan kapal untuk para nelayan tangkap yang terdampak pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengaku telah ditagih masyarakat setempat.

Baca juga: Warga Mempawah Tolak Nama Pelabuhan Tanjungpura, Gubernur Kalbar: Pusat yang Putuskan

“Tahun lalu dan tahun ini, bantuan kapal untuk nelayan di Kecamatan Sungai Kunyit, yang terdampak pembangunan pelabuhan belum juga terealisasi. Saya sudah ditagih konstituen,” kata Daniel, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/8/2022).

Menurut Daniel, desakan masyarakat nelayan untuk segera mendapat bantuan kapal dari pemerintah sangat wajar, karena paling merasakan dampak dari pembangunan pelabuhan oleh Pelindo.

“Sampai saat ini, nasib bantuan itu belum jelas, jadi wajar jika masyarakat nelayan terus menagih bantuan ke pemerintah,” terang Daniel.

Daniel menyebut, pembangunan Pelabuhan di Kecamatan Sungai Kunyit, secara tidak langsung menghilangkan pekerjaan nelayan tangkap.

Masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan, terang Daniel, harus berpindah tempat usaha karena tidak mungkin lagi di sekitar Pelabuhan.

“Jadi mereka harus pindah lokasi, sehingga membutuhkan dukungan kapal minimal kapasitas 5 gross ton,” ucap Daniel.

Baca juga: Presiden Minta Kementerian PUPR Perlebar Jalan Pelabuhan Kijing ke Pontianak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com