Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Membusuk Ditemukan di Saluran Air Wonogiri, Polisi Pastikan Korban Tewas akibat Laka Tunggal Usai Tenggak Miras

Kompas.com - 30/08/2022, 22:36 WIB
Muhlis Al Alawi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Aparat Polres Wonogiri meminta pihak RSUD Moewardi untuk mengautopsi jasad Dimas Tri Sanjaya, yang ditemukan tewas membusuk di pintu air saluran irigasi Dusun Karang Talun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Autopsi jasad Dimas untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Kepala Sub Seksi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono menyatakan autopsi mayat Dimas dilakukan setelah mendapatkan persetujuan keluarga korban.

"Jadi setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga korban, jasad Dimas diautopsi di RSUD Moewardi Solo," ujar Iwan.

Baca juga: Warga Geger Temukan Mayat Membusuk Kenakan Helm di Pintu Saluran Air Colo Barat-Wonogiri

Menurut Iwan, autopsi jasad korban dipimpin dokter spesialis forensik mediolegal, dr Wahyu Dwiatmoko. Adapun hasil autopsi, tim menemukan tanda-tanda pembusukan. Tak hanya itu, tim juga menemukan memar di tangan kanan dan pinggang kanan akibat benda tumpul.

Tim juga mendapati pasir di saluran napas. Diperkirakan korban meninggal lebih dari 24 jam. "Dari fakta itu tim menyimpulkan korban meninggal karena laka tenggelam," kata Iwan.

Untuk mengungkap penyebab kematian korban, polisi tak hanya melakukan autopsi jasad korban saja. Polisi juga memeriksa saksi yang mengetahui korban sebelum ditemukan meninggal.

Dari keterangan saksi, kata Iwan, korban bersama saksi berinisial ES sempat menenggak miras di Pabrik Tapioka Dusun Gadungan, Desa Nambangan, Selogiri.

"Setelah selesai minum miras korban berpamitan kepada saksi untuk pulang ke rumah. Dan saksi juga pulang," jelas Iwan.

Hanya saja keterangan istri korban menyebut korban tidak pernah pulang hingga akhirnya ditemukan tewas di saluran air.

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Membusuk di Sungai Kediri Terungkap

Dari informasi itu, aparat Polres Wonogiri berkordinasi dengan petugas Jaga Tirta Bengawan Solo untuk menutup Pintu DAM Bendungan Colo agar air irigasi berkurang.

Setelah pintu DAM COLO ditutup sekira pukul 13.00 wib ditemukan sepeda motor yaitu Honda Beat No.Pol AD-2996-AOB yang berada di dasar saluran irigasi tersebut.

"Jarak lokasi penemuan jenazah, dan saat SPM ditemukan sekitar 800 meter. Pada sepeda motor terdapat kerusakan pada bodi motor sebelah kanan (sesuai dengan hasil autopsi sementara). Setelah dikroscek dengan keluarga korban bahwa benar sepeda motor itu adalah milik korban," ungkap Iwan.

Dengan adanya temuan tersebut, jelas Iwan, nahas yang menimpa korban akibat mengkonsumsi miras. Kondisi itu menjadikan korban tidak bisa menguasai kendaraannya sehingga mengalami kecelakaan tunggal.

Akibatnya korban bersama sepeda motor yang dikendarai tercebur ke saluran air sampai korban ditemukan meninggal dunia. Terhadap fakta itu, keluarga korban meneima kejadian yang dialami Dimas sebagai musibah. Selanjutnya, jasad korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Cium Bau Busuk, Petani di Buleleng Temukan Tulang Belulang Manusia

Diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah geger setelah ditemukan mayat yang sudah membusuk mengenakan helm biru muda di sebuah saluran air, Selasa (30/8/2022) dini hari.

Jasad pria itu ditemukan warga setempat saat pulang di pintu saluran air dam sekunder Colo Barat, Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/8/2022) pagi menyatakan identitas jasad pria yang sudah membusuk dan mengenakan helm di kepalanya bernama Dimas Sanjaya (23), warga Dusun Kenangan, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri.

“Saat ditemukan jasadnya sudah dalam kondisi membusuk dan masih mengenakan helm berwarna biru muda di bagian kepalanya. Saat ini jenazah sudah dibawa ke RSUD Wonogiri,” kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com