Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja di Bos Properti Oman, TKW Ini Dapat Warisan hingga Bangun Masjid di Indonesia

Kompas.com - 29/08/2022, 09:51 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Kokom Komalasari, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Oman termasuk TKI yang beruntung.

Ia bekerja di majikannya seorang bos properti sejak 2014 dan mendapat warisan hingga akan membangun masjid besar di Indonesia. 

Kisah TKW beruntung ini terungkap saat ia mengunjungi kediaman anggota DPR RI Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, Rabu (24/8/2022).

Perbincangan Kokom dan Dedi direkam video lalu diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi.

Baca juga: Cerita TKW di Oman Bertemu Dedi Mulyadi Bawa Wasiat dari Majikan untuk Bangun Masjid di Cibaros

Kompas.com meminta izin Dedi Mulyadi untuk mengutip konten YouTube-nya dan mantan bupati Purwakarta ini pun mengizinkan.

Diceritakan, Kokom yang akrab disapa Umi ini sudah bekerja di Oman pada keluarga Baba Said sejak tahun 2014 silam.

Kokom bertugas memasak dan merawat ibu kandung Baba Said yang sudah sangat tua. Hingga akhirnya ibu tersebut wafat dan menitipkan wasiat padanya.

"Tugas saya di sana merawat ibunya bos sama masak. Setahu saya bos itu kerjanya pegang perumahan properti gitu," ujar Umi yang juga warga Bojong, Kabupaten Purwakarta, itu.

Sebelum wafat ibu tersebut mewasiatkan agar sebagian kecil hartanya diberikan pada Umi karena selama ini telah mengurus dirinya. Hingga akhirnya disepakati harta tersebut akan dibangun masjid.

"Katanya terserah mau di mana bikin masjidnya yang penting dekat dengan keluarga Umi agar bisa diurus oleh keluarga. Kemarin sudah dapat lahan 1.700 meter di daerah Cibaros," katanya.

Nantinya di lokasi yang luas tersebut akan turut dibangun tempat pengajian dan pendidikan untuk anak-anak sekitar. Hal tersebut telah disetujui oleh keluarga bosnya di Oman.

Minta perlindungan Dedi Mulyadi

Kokom mengatakan ia sengaja ingin bertemu Dedi Mulyadi di kediamannya, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, untuk meminta doa dan restu agar pembangunan bisa berjalan lancar.

Selain itu ia pun meminta perlindungan agar pembangunan bebas dari gangguan pihak atau oknum tertentu.

"Biasanya kan yang seperti itu suka banyak pertanyaan, Pak. Apalagi tiba-tiba saya bangun masjid, takutnya ada yang menghalangi," ujar Kokom.

Jika tak ada halangan pada September nanti bosnya dari Oman akan datang ke lokasi melakukan pembayaran sekaligus memulai pembangunan masjid tersebut.

Dedi Mulyadi menjamin niat baik tersebut tidak akan ada masalah. Bahkan Dedi akan membantu jika ada pihak yang akan merugikan dalam pembangunan ke depan.

Baca juga: TKW Asal Cianjur Korban Penyiraman Bubur Panas oleh Majikannya Berhasil Dipulangkan

Terpenting, kata Dedi, meski hal tersebut tergolong hibah namun prosedur perizinan mulai dari sertifikat tanah hingga IMB harus ditempuh. Hal tersebut agar masjid mempunyai legalitas yang jelas untuk ke depannya.

"Perizinan nanti atas nama Umi, IMB Umi. Masjid tetap milik umum tapi harus ada pemiliknya misal milik yayasan atau perorangan. Nah ini milik Umi. Karena tetap harus ada akta yang jelas. Betul masjid milik umum tapi tetap harus ada pemiliknya," pungkas Kang Dedi Mulyadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com