KOMPAS.com - MSR (45), warga Desa Samuda, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSSS), Kalimantan Selatan menjadi korban peluru nyasar.
Peristiwa tersebut terjadi saat anggota Polsek Daha Selatan menggerebek salah satu warga yang diduga terlibat kasus narkoba di Desa Samuda.
Polisi mengeluarkan tembakan peringatakan di udara saat pelaku kabur ke rawa.
Saat tertembak, MS yang berprofesi sebagai nelayan sedang bersiap-siap mencari ikan bersama istrinya.
Baca juga: Kronologi Peluru Polisi Menyasar ke Warga Kalsel Saat Penyergapan Pelaku Narkoba
Kepala Seksi Humas Polres HSS Iptu Purwadi mengatakan, kejadian itu membuat korban mengalami luka tembak di bagian paha.
"Korban mengalami luka tembak di bagian paha karena peluru nyasar dan kini dirawat di rumah sakit," ujar Iptu Purwadi saat dikonfirmasi, Rabu (24/8/2022).
Ia juga membenarkan peluru tersebut berasal dari anggota polisi yang menggerebek warga yang terlibat kasus narkoba.
"Peluru nyasarnya dari anggota yang menggerebek. Di antara tiga tembakan itu, salah satunya nyasar," jelas dia.
Baca juga: Sedang Mencari Ikan, Nelayan di Kalsel Malah Jadi Korban Peluru Nyasar Polisi
Menurut Purwadi, petugas yang mengetahui jika peluru tersebut mengenai warga.
Karena kejadian peluru nyasar ini, Purwadi mengaku seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh kepolisian.
"Dia seorang nelayan. Seluruh biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit ditanggung polisi," jelasnya.
Sementara, personel yang bertugas di Polsek Daha Selatan itu diamankan untuk pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan oleh Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres HSS.
"Iya, kan diperiksa dulu apakah sudah sesuai prosedur atau tidak, (diperiksa) di Propam," terangnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Muhammad Haswar | Editor : Khairina), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.