AMBON, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, menyebabkan jalan Lintas Seram yang menghubungkan sejumlah kecamatan di wilayah tersebut, ambles.
Lokasi jalan yang ambles berada di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat. Jalan itu ambles pada Rabu (24/8/2022) petang.
Akibat kejadian itu, akses transportasi darat di wilayah tersebut lumpuh. Puluhan kendaraan yang hendak melintas di jalan tersebut pun terjebak macet panjang.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Seram Bagian Barat, Ipda Moses Riupassa mengatakan, jalan ambles itu terjadi tepat di kawasan Upe, Desa Nuruwe. Jalan itu ambles setelah hujan deras tanpa henti mengguyur wilayah tersebut sejak siang hingga sore hari.
Baca juga: 3 Tersangka Korupsi Dana Pemilu di Seram Bagian Barat Dijebloskan ke Bui
“Dari laporan yang kami terima, kejadian jalan ambles terjadi di kompleks Upe sekitar pukul 17.30 WIT. Itu karena hujan yang terus turun,” kata Moses kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (25/8/2022).
Dia mengatakan, akibat kejadian itu banyak mobil yang sedang melintas di jalan itu harus tertahan di lokasi karena tidak bisa melewati jalan ambles. Jalan itu hanya bisa dilewati oleh sepeda motor.
“Kejadian itu membuat mobil tertahan dan tidak bisa lewat jadi mecet panjang,” ujarnya.
Baca juga: Bobol Toko di Siang Bolong, Aksi Pria di Seram Bagian Timur Terekam CCTV, Uang Rp 10 Juta Raib
Menurutnya, setelah mendapat laporan kejadian itu, lima petugas Polsek Waisarissa langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengatur arus lalu lintas yang macet.
“Sekitar pukul 17.45 WIT lima personel Polsek Waisarissa telah berada di lokasi bencana alam untuk lakukan pengamanan dan mengatur arus lalu lintas,” katanya.
Moses menambahkan, hingga Rabu malam, mobil belum bisa melintas di jalan tersebut. Sebab jalan yang rusak itu masih diperbaiki.
“Sampai malam belum bisa lewat,” katanya.
Selain jalan ambles, hujan deras di wilayah itu juga menyebabkan banjir di Desa Kamal dan beberapa titik lainnya di wilayah tersebut.
“Kemarin itu juga ada banjir setinggi lutut di desa Kamal,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.