Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Desa di Bima Dilanda Kekeringan, Warga Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 24/08/2022, 12:12 WIB
Syarifudin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Puluhan desa yang tersebar di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai mengalami krisis air bersih menyusul musim kemarau saat ini.

Warga kini hanya mengandalkan bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lantaran sumber air mereka sudah menyusut.

Untuk bisa mendapatkan air, warga harus rela antre sambil membawa ember dan jeriken ke mobil tangki BPBD berkapasitas 5.000 liter.

Kondisi itu dialami warga Desa Belo, Kecamatan Palibelo. Warga di sana mengaku sudah tiga pekan terakhir kesulitan mendapatkan air bersih.

Baca juga: 10 Bulan Menghilang, Pria di Bima Ditemukan Jadi Tengkorak, Dikenali dari Parang dan Pakaian

Kekeringan di musim kemarau

Muhtar, warga setempat mengaku terpaksa menggunakan air bantuan dari pemerintah untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, mandi dan memasak.

Ia pun mengaku sangat terbantu dengan droping air bantuan tersebut.

"Dampak kekeringan yang melanda desa kami membuat kami kesulitan mendapat air bersih. Kami berterima kasih atas bantuan BPBD, di mana bantuan air seperti ini sangat membantu kami untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Muhtar saat ditemui, Rabu (24/8/2022) siang.

Muhtar mengatakan, setiap memasuki musim kemarau, daerah setempat mengalami kekeringan yang membuat warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

Baca juga: Polda NTB Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Edarkan Sabu di Bima

Sementara sumur bor yang selama ini menjadi sumber untuk memenuhi kebutuhan sudah kering.

Ia dan warga lainnya berharap pemerintah membangun sarana dan prasarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Sehingga setiap datang musim kemarau, warga tidak lagi kesulitan air bersih.

38 desa kekeringan

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, M Chandra Kusuma menyatakan, ada puluhan desa di daerah itu yang diperkirakan mengalami kekeringan.

Sedikitnya 38 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan itu mulai dilanda krisis air bersih.

Pemerintah setempat bahkan telah mengeluarkan status siaga kekeringan menyusul puncak kemarau saat ini.

"Ini ditandai dengan SK Bupati Bima tentang siaga darurat kekeringan, yang dikeluarkan beberapa waktu lalu," ujar Chandra.

Baca juga: Tercatat 1.236 Kasus PMK di Kabupaten Bima, 2 Sapi Dipotong Paksa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com