Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyegelan Gedung Sekolah di Lembata, Tukang Tunggu Pelunasan Utang

Kompas.com - 23/08/2022, 14:38 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com – Polemik penyegelan lima ruangan kelas Sekolah Dasar Inpres (SDI) di Desa Lamalela, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai menemukan titik terang.

Hal itu setelah petugas Balai Cipta Karya Kupang mendatangi sekolah itu pada Senin (22/8/2022). Kedatangan mereka untuk menemui para tukang dan pihak sekolah.

“Mereka sudah datang ke Ilowutung untuk mengklarifikasi tentang keabsahan data khususnya utang. Sehingga kemarin juga para tukang menyampaikan tentang total semua utang. Totalnya Rp 77 juta lebih,” ujar Kepala SDI Ilowutung, Yosep Ado Tereng saat dihubungi, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Tukang Segel Gedung Sekolah karena Upah Belum Dibayar, Pemkab Lembata Surati Kementerian PUPR

Yosep mengatakan, pertemuan itu telah menghasilkan kesepakatan kedua pihak agar persoalan tersebut tidak berlanjut. Terlebih, penyegelan tersebut telah menghambat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah itu.

“Setelah petugas yang ada mereka sudah terima laporan dari para tukang, lalu dibuat kesepakatan lagi bahwa tanggal 29 Agustus 2022 batas akhir penyelesaian. Sehingga KBM bisa berjalan dengan baik dalam ruangan,” katanya.

Baca juga: Buntut Penyegelan Gedung SD di Lembata, Siswa Menumpang Belajar di Sekolah Tetangga

Yosep berharap, dengan adanya kesepakatan, pihak Balai Cipta Karya Kupang segera mempercepat proses pembayaran utang.

“Saya berharap bisa diurus lebih cepat sehingga bisa digunakan lebih cepat. Karena selama ini kami hanya berada di emperan gedung. Harapan kami cepat diselesaikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lembata menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait polemik proyek renovasi sekolah itu.

Sebab, hingga saat ini gedung sekolah yang telah direnovasi sejak Bulan Januari 2022 itu belum bisa digunakan lantaran disegel tukang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Anselmus Bahi mengatakan, penyegelan ini akibat pelaksana belum membayar upah tukang.

"Kami sudah surati sampai ke Kementerian PUPR terkait kondisi ini. Karena ini proyeknya milik PUPR bukan Kementerian Pendidikan," ujar Anselmus saat dihubungi, Senin (15/8/2022).

Selain menyurati pemerintah pusat, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai PUPR di Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com