JAMBI, KOMPAS.com - Hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat menyatakan tidak ditemukan luka akibat penganiayaan. Keluarga dan pengacara pun merespons positif.
"Kami dari Kuasa Hukum menerima dan menghormati hasil dari pemeriksaan otopsi ulang Brigadir Yosua karena itu sudah diperiksa oleh ahli yang independen, sesuai keahlian mereka," kata Ramos, Senin (22/8/2022).
Ramos menjelaskan, tim forensik tidak menemukan adanya luka akibat penganiayaan seperti dugaan awal keluarga.
Baca juga: 5 Poin Hasil Otopsi Brigadir J
Ia menegaskan, hasil otopsi sudah diperiksa oleh dokter yang memiliki keahlian khusus dan mereka menyatakan tidak ada luka bekas penganiayaan kecuali luka bekas tembakan.
Hasil otopsi yang disampaikan, juga sesuai dengan keterangan dari utusan keluarga sebagai pemantau jalannya otopsi di RSUD Sungai Bahar, sebulan lalu.
"Itu ada dua luka tembakan di belakang yang tembus sampai ke hidung. Sesuai dengan hasil yang dilihat oleh utusan keluarga saat otopsi," kata Ramos.
Sampai sejauh ini, fokus pengacara adalah mengawal kasus dugaan pembunuhan berencana, sampai mendapatkan kekuatan hukum tetap.
Otopsi diawasi dari perwakilan keluarga yang memiliki latar belakang medis, yakni pemilik klinik Hidayah, Bidan Herlina Hidayah Lubis, dan Dokter Spesialis Martina Rajaguguk.
Sementara itu, saat diwawancara usai otopsi jenazah, ayah Brigadir J menuturkan, akan menerima hasil otopsi dengan lapang dada.
"Kalau dipikir memang terlalu lama. Tapi itulah prosedur, maka kita ikuti saja. Biarlah ahli dan pakar yang menilai (memberi) kesimpulan hasil otopsi," kata Samuel, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Hasil Otopsi Ulang: Tak Ada Luka Selain Luka Tembak di Tubuh Brigadir J
Terkait langkah keluarga setelah otopsi ulang, Samuel mengaku akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Untuk itu, apapun keputusannya keluarga akan menerima dengan lapang dada. "Kita terima dengan lapang dada," kata Samuel.
Diberitakan sebelumnya, setelah hampir satu bulan, tim dokter forensik akhirnya mengumumkan hasil otopsi ulang jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sebagaimana diketahui, Brigadir J tewas setelah ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Pihak keluarga sebelumnya curiga sempat terjadi penganiayaan lantaran banyak luka janggal di tubuh Yosua.