SEMARANG, KOMPAS.com - Selepas azan asar, sekumpulan anak-anak sekolah dasar tiba di sebuah rumah yang berada Kampung Randusari RT 006 RW 001, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Anak-anak tersebut duduk berbaris di bawah papan nama yang bertulis "Salon Mbak Wolly". Tampaknya mereka sudah akrab dengan tempat itu.
Anak laki-laki terlihat memakai peci dan baju koko, sementara anak perempuan berkerudung. Mereka juga membawa tas layaknya di sebuah sekolah.
Tanpa rasa takut, mereka bermain layaknya anak-anak pada umumnya. Namun, keadaan mulai berbeda saat Silvi Mutiari datang.
Secara bergiliran mereka mengeluarkan sebuah buku untuk mengaji baca Al-Quran.
Ya, Silvi merupakan guru mengaji mereka setiap sore. Secara bergiliran, Silvi meminta mereka membaca kitab yang mereka bawa.
Kegiatan tersebut biasanya berlangsung sejak pukul 16.00 WIB hingga menjelang maghrib.
Silvi tak memungut biaya bagi warga yang ingin ikut mengaji di rumahnya.
Dia sudah mempunyai cara lain untuk menyukupi kebutuhan sehari-hari dengan membuka salon.
Silvi merupakan salah satu transpuan yang mengajar baca Al-Quran di Kota Semarang.
Ia mulai mengajar baca Al-Quran untuk warga sekitar pada 2020 lalu, tepat sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Sejak itu yang datang untuk mengaji bermacam-macam mulai anak-anak hingga orangtua.
"Tepatnya saat pandemi saya mulai mengajar baca Al-Quran untuk warga sekitar," kata Silvi, kepada Kompas.com beberapa waktu yang lalu.