Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denmark Jajaki Investasi Proyek Energi Biomassa di Sumbawa

Kompas.com - 16/08/2022, 18:53 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Investment Counsellor Kedutaan Besar Denmark di Jakarta melalui Danida Sustainable Infrastructure Finance (DSIF) Denmark menjajaki peluang investasi proyek energi biomassa di Kabupaten Sumbawa.

Tim Kedubes Denmark dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa membahas peluang investasi itu di Ruang Rapat Hasan Usman, Lantai 1, Kantor Bupati Sumbawa, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Terlibat Tawuran, 8 Pelajar di Sumbawa Diamankan Polisi

Mereka membahas rencana investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa berkapasitas 50 megawatt di Kabupaten Sumbawa.

Direktur Investasi Pemerintah Denmark Jacob mengatakan, proyek energi biomassa itu merupakan proyek besar dengan nilai investasi mencapai Rp 2 triliun. 

Seluruh dana bersumber dari Pemerintah Denmark, dengan skema 35 persen hibah dan 65 persen pinjaman lunak.

Jacob mengatakan, Pemerintah Denmark memiliki keahlian dalam teknologi biomassa. Bahkan, sudah bekerja sama dengan beberapa negara seperti Bangladesh dan Pakistan.

Saat ini, pihaknya tengah merintis kerja sama dengan Indonesia, melalui proyek energi biomassa di Provinsi NTB.

Proyek biomassa itu akan digarap di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Untuk Kabupaten Lombok Barat, feasibility study (FS) akan dilakukan mulai bulan depan dengan target 12 bulan.

Setelah itu, proyek bimassa di Kabupaten Lombok Barat akan direplikasi di Kabupaten Sumbawa.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya menyampaikan, bahan baku utama proyek energi biomassa ini bisa berupa limbah pertanian seperti sekam, jerami, tongkol jagung, kulit jagung, dan limbah padat rumah tangga.

Menurutnya, limbah pertanian yang cukup melimpah di Kabupaten Sumbawa adalah limbah jagung.

“Sumbawa punya potensi besar untuk biomassa, limbah jagung kita melimpah, tinggal bagaimana kesiapan kita dalam manajemen stok material biomassa," ujar Suharmaji di Sumbawa, Selasa.

Suharmaji mengatakan, proyek biomassa di Lombok Barat harus mengumpulkan sekitar 2.700 ton jerami per hari. Jerami itu dikumpulkan dengan memberdayakan BUMDes di tujuh kecamatan.

Oleh karena itu, ia berharap proyek biomassa ini bisa terealisasi di Sumbawa. Selain bisa memberikan dampak ekonomi dan sosial, berdampak positif terhadap kebutuhan energi.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah meminta perangkat daerah segera mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk proyek itu.

Baca juga: Simpan Sabu dan Ganja, Pria di Sumbawa Ditangkap Polisi

Termasuk mempersiapkan manajemen stok limbah jagung dan memberdayakan BUMDes.

“Meskipun kita punya sumber daya limbah jagung yang melimpah, namun kita harus punya sistem pengumpulan yang baik, termasuk memberdayakan BUMDes dalam manajemen pengumpulan limbah jagung," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com