Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Residivis Pencabulan Anak Sekap dan Perkosa Siswi SMP di Pati hingga Hamil, Ditangkap Saat Kabur ke Papua

Kompas.com - 16/08/2022, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Puji Handoyo (23) alias Banyak, pelaku penyekapan dan pemerkosaan siswi SMP di Pati, Jawa Tengah ditangkap pada Sabtu (13/8/2022) siang.

Korban adalah N, siswi SMP yang masih berusia 15 tahun. Ia sempat hilang selama bulan dan ditemukan dalam kondisi hamil serta kurang gizi di sebuah rumah kosong di Pati.

Warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati itu ditangkap saat perjalanan kabur menuju Papua.

Baca juga: Pelaku yang Sekap dan Perkosa Siswi SMP di Pati hingga Hamil Ditangkap, Ternyata Residivis Pencabulan Anak di Bawah Umur

Menurut Kapolres Pati AKBP Christian Tobing, Puji ditangkap saat kapal ikan tujuan Papua yang ditumpanginya berlabuh di Perairan Alor, NTT.

"Dilakukan koordinasi dengan nakhoda kapal lewat radio satelit dan disepakati tersangka diturunkan di sekitar laut Alor. Selanjutnya tim Satreskrim Polres Pati dan Polres Alor melakukan penangkapan," kata Tobing saat jumpa pers di Mapolres Pati, Senin (15/8/2022) sore.

Pelaku residivis pencabulan anak, kenal korban di medsos

Berdasarkan catatan kepolisian, Puji adalah residivis kasus pencurian dan pencabulan anak di bawah umur.

Ia berkenalan dengan korban melalui media sosial pada April 2022 dan membujuk korban untuk bertemu.

Lalu pelaku datang menjemput korban di rumahnya di Kecamatan Tayu, Pati setelah kerap berkomunikasi via WhatsApp.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 15 Tahun di Pati, Hilang Selama 4 Bulan, Ditemukan Hamil dan Kurang Gizi di Rumah Kosong

Korban lalu dibawa pulang ke rumah korban dan setubuhi berulang selama beberapa bulan. Saat korban ingin pulang, bocah 15 tahun itu malah dipukuli oleh pelaku.

"Keduanya berkomunikasi lewat WhatsApp. Pelaku menjemput korban saat kedua orangtuanya bekerja. Korban lalu dibawa ke rumah pelaku dan disetubuhi berulang kali hingga empat bulan. Saat korban ingin pulang, justru dipukuli sampai ketakutan," ungkap Tobing.

Selama disekap, korban diperkosa berulang dan hanya diberi makan seadanya.

Setelah hilang 4 bulan, korban ditemukan orangtuanya dan warga pada Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Gadis Asal Pati Ditemukan Telantar di Rumah Kosong dan Hamil 3 Bulan, Diduga Alami Kekerasan Seksual

Saat ditemukan N dalam kondisi kurus, sakit dan tidak terawat. Sementara pelaku sudah kabur meninggal rumah dan korban yang ternyata dalam kondisi hamil.

Korban pun dievakuasi di RSUD RAA Soewondo Pati dan keluarga melapor ke polisi pada 1 Agustus 2022.

Saat dievakuasi korban masih mengalami trauma dan minim keterangan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

Regional
Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com