Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib RSUD Tasikmalaya, Kesulitan Beli Obat hingga Tak Punya Gedung Poliklinik

Kompas.com - 15/08/2022, 15:59 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Setelah didera persoalan defisit anggaran hingga tak mampu beli obat, RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya kembali dihadapkan dengan masalah fasilitas.

Ketua Dewan Pengawas RSUD Tasikmalaya Dr Undang Sudrajat mengatakan, hingga saat ini RSUD yang diawasi dan dikelolanya belum memiliki poliklinik yang memadai.

Saat ini, pasien yang berobat jalan menggunakan ruang rawat inap. Sementara untuk menunggu, mereka menggunakan lorong rumah sakit.

"Bahkan pasien yang menunggu sampai duduk di bed dorong di lorong karena kami memang tidak memiliki poliklinik," kata Undang kepada Kompas.com melalui sambungan WhatsApp, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Tak Bisa Beli Obat, RSUD Tasikmalaya Minta 2 Pemda Bayar Utang Rp 20 Miliar

Undang mengatakan, awalnya RSUD Tasikmalaya memamg memiliki poliklinik, namun kondisinya sudah tidak layak. Kemudian pihaknya menghancurkan gedung tersebut untuk dibangun kembali.

Pihak RSUD kemudian mengusulkan anggaran pembangunan poliklinik pada 2021. Sebab, kata Undang, ada anggaran bangun poliklinik sebesar Rp 34 miliar.

"Karena pada tahun 2021, ada anggaran untuk bangun poliklinik Rp 34 miliar, akhirnya gedung poli yang ada dihancurkan. Namun saat dilelang anggarannya kena refocusing. Jadi akhirnya yang turun Rp 14 miliar," kata Undang.

Karena dananya kurang, maka gedung yang sudah dibangun itu hanya bisa sampai kerangka.

"(Gedung poliklinik lama) terlanjur diratakan, usulan gedung poliklinik ditolak," kata Undang.

Undang mengaku pihkanya sudah melaporkan hal ini ke Wali Kota Tasikmalaya Muhamamd Yusuf. Ia meminta bantuan wali kota untuk menyampaikan soal gedung poliklinik ini ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Pak Wali Kota (Muhammad Yusuf) akan kirim surat ke Pak Gubernur Jawa Barat. Kami berharap Gubernur bisa memnantu untuk melanjutkan pembangunan gedung poliklinik RSUD Soekardjo," kata Undang.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf saat dikonfirmasi soal kirim surat ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga saat ini belum menjawab. Pesan WhatsApp yang dikirim pada Sabtu (13/8/2022) belum merespons meski statusnya centang biru.

Dikonfirmasi terpsah, Kepala Bidang Pelayanan yang juga juru bicara RSUD Soekardjo Tasikmalaya Dudang yang dihubungi Kompas.com, Kamis (11/8/2022) membenarkan pihaknya belum memiliki gedung poliklinik yang representatif. Saat ini, pihaknya sedang membangun gedung yang baru.

Kesulitan beli obat

Diketahui, RSUD dr Soekardjo juga sedang mengalami defisit anggaran hingga kesulitan untuk membeli obat bagi pasien.

Salah satu penyebabnya adalah utang dua pemda bekas biaya pengobatan pasien jaminan sosial belum dibayarkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com