Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikap Hangus Terbakar Usai Tabrak Jembatan, Uang Korban Puluhan Juta Rupiah Terbakar

Kompas.com - 15/08/2022, 14:53 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Sebuah pikap hangus meledak dan terbakar setelah menabrak jembatan di Jalan Trans Sulawesi Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin subuh (15/8/2022).

Akibatnya, selain adanya korban luka, uang tunai sebanyak Rp 20 juta juga ikut terbakar tak bersisa.

Insiden ini terjadi di Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang. Diduga, sopir berusaha menghindari kendaraan lain hingga hilang kendali.

Baca juga: Tak Konsentrasi, Pemotor di Sukabumi Tewas Tabrak Pikap, Sopir Mobil Kabur

Video amatir yang direkam warga memerlihatkan pikap tersebut langsung dilalap api, hingga menyisakan rangkanya saja.

Beruntung, si pengemudi dan satu orang yang berada di dalam mobil bisa diselamatkan. Keduanya dilarikan ke rumah sakit karena terluka parah.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan, saat kejadian terdengar suara ledakan cukup keras dari jembatan. Warga yang hendak Shalat Subuh langsung berlarian mendatangi, dan menyelamatkan korban yang nyaris terbakar.

“Warga awalnya mau Shalat Subuh kaget tiba-tiba mendengar suara ledakan, ternyata mobil menabrak jembatan. Semua jemaah berlarian ke lokasi unutk menolong korban,” jelas Zaenal, saksi mata.

Si sopir yang sempat terjebak dalam pikap yang ringsek bisa dikeluarkan warga dari pintu belakang. Sedang penumpang lainnya keluar dari kaca depan.

Idham, si pengemudi menceritakan kecelakaan terjadi saat dia berusaha menghindari mobil yang melaju kencang dari arah depan. Saat berusaha menghindar itulah, dia hilang kendali dan menabrak jembatan. Menyebabkan pikapnya meledak dan terbakar.

“Ada mobil dari arah depan melaju. Saya menghindar hingga akhirnya menabrak jembatan,” jelas Idham.

Meski Idham dan satu penumpang lainnya bisa diselamatkan, sayangnya uang Rp 20 juta yang dibawa korban ludes dilalap api.

Kedua korban diketahui menempuh perjalanan panjang dari Polewali Mandar ke Makassar membawa buah-buahan untuk dijual.

Baca juga: Korban Tewas Pikap Masuk Jurang di Ciamis Bertambah, Bocah 1,5 Tahun Meninggal Setelah Sempat Kritis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com