Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cilegon Diduga Terjangkit Cacar Monyet, Dinkes Sebut Gejalanya Tak Spesifik

Kompas.com - 12/08/2022, 14:38 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com- Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Ratih Purnamasari menyatakan adanya dugaan warga yang terjangkit cacar monyet atau monkeypox.

Dikatakan Ratih, pada 8 Agustus 2022 seorang warga itu mendatangi Puskesmas Pulomerak untuk berobat dengan gejala tidak spesifik penyakit tersebut.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox, petugas Puskesmas tetap melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium.

"Puskesmas melakukan pengambilan sampel swab orofaring, swab krustalesi dan serum darah dan dikirim ke Labkesda Kota Cilegon untuk dikirimkan ke Litbangkes Jakarta untuk mengetahui diagnosa," kata Ratih di kantornya, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Suspek Monkeypox Ditemukan, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Usai mendapatkan laporan dugaan tersebut, tim surveillance langsung melakukan investigasi dan pelacakan kontak erat.

"Pasien saat ini masih menjalani isoman dalam keadaan umum yang baik berdasarkan laporan pemantauan puskesmas," ujar Ratih.

Untuk itu, Ratih meminta masyarakat tidak perlu resah dengan adanya dugaan kasus cacat monyet di wilayah Kota Baja tersebut.

"Tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, memakai masker, menjaga jarak. Kemudian ketika kita makan daging yang sudah dimasak sampai matang," tandasnya.

Kepala Puskesmas Pulomerak Isnayati menambahkan, pasien Y (60) datang ke puskesmas dengan keluhan kulitnya muncul bintik seperti cacar, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung.

"Gejalanya tidak spesifik ke arah monkeypox. Tapi, mirip karena penyakit itu bisa saja mempunyai banyak diagnosis banding," kata Isnayati.

Baca juga: Belum Ada Kasus, Dinkes Karawang Ingatkan Prokes untuk Cegah Virus Cacar Monyet

Isnayati mengungkapkan, pasien dari hasil tracing tidak pernah ke luar negeri. Namun, sempat keluar darah yang bukan darah dengan transmisi lokal monkeypox.

"Tapi di indonesia sendiri sudan diketahui tidak ada daerah yang menjadi transmisi lokal monkeypox karena 17 kasus yang ada di Indonesia itu semua hasil test swab-nya negatif. Dan kita harap yang di sini juga negatif," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com