POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seorang perempuan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, nekat melukai lehernya, bahkan mengiris tubuhnya menggunakan pisau yang dibawanya.
Aksi nekat tersebut terjadi, diduga wanita ini cemburu lantaran membaca pesan singkat dari seorang perempuan lain di ponsel suami.
Korban kemudian ditemukan pingsan ucap percobaan menyakiti diri sendiri di depan sebuah apotek di Kecamatan Wonomulyo.
Baca juga: Motif Petugas PPSU Menganiaya Pacar, Cemburu karena Dibandingkan dengan Mantan Kekasih
Insiden berawal ketika korban membaca pesan di ponsel suaminya, berisi chat mesra dari perempuan lain.
Korban yang terbakar cemburu terlibat pertengkaran hebat dengan suaminya. Usai bertengkar, korban terlihat meninggalkan rumahnya di Desa Batupanga Da'ala menggunakan motor.
Emosi korban mencapai puncaknya, sehingga dia memutuskan singgah di depan apotek setibanya di Kecamatan Wonomulyo.
Dalam rekaman CCTV yang viral, korban sempat meminta orang lain untuk mengiris atau memotong anggota tubuhnya.
Pengguna jalan yang melintas dan menyaksikan aksi perempuan tersebut jelas tidak mau menuruti permintaannya.
Korban pun duduk di dekat motor dan mulai melukai dirinya senidir. Usai berusaha melukai lehernya, dia terjatuh dan pingsan.
Baca juga: Diduga Cemburu, Pria di Ende Sebar Foto Bugil Pacar ke Temannya
Husnawati, karyawan toko yang melihat insiden itu, bersama warga lainnya segera membawa korban ke Puskesmas Wonomulyo.
“Mulanya waktu pertama tiba depan toko tidak ada yang tahu kalau mau bunuh diri. Baru ketahuan warga setelah badannya penuh darah," ujar dia.
Dari hasil pemeriksaan dokter, korban yang berinisial RA (20), mengalami luka di lengan, jari, dan leher sebanyak lima sayatan pisau.
Baca juga: Saat Cinta Buat Gelap Mata, Petugas PPSU Tendang dan Tabrak Pacar di Bangka karena Cemburu
Kapolsek Wonomulyo AKP Rahmatullah membenarkan adanya percobaan bunuh diri dari korban, yang cemburu lantaran menemukan pesan mesra dari wanita lain di ponsel suami.
“Gara-gara cemburu hingga cekcok dengan keluarga. Karena terbawa emosi, korban mencoba bunuh diri namun digagalkan warga,” jelas AKP Rahmatullah.
Untungnya, lukanya tidak membahayakan sehingga korban diizinkan pulang setelah dijemput pihak keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.