SERANG, KOMPAS.com- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (BEM Untirta) meminta maaf usai kegiatan ospek mahasiswa baru di kampusnya menjadi perbincangan di Twitter.
Seperti diketahui, kegiatan ospek Untirta trending di Twitter dengan narasi mahasiswa baru mengalami tekanan hingga dehidrasi.
BEM Untirta meluruskan kejadian yang dimaksud bukan pada saat ospek, melainkan saat technical meeting.
Baca juga: Pengakuan Mahasiswa Baru Untirta Dijemur hingga Pingsan oleh Seniornya Viral, Diselidiki Rektorat
"BEM KBM Untirta menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa baru, orang tua mahasiswa baru, dan masyarakat Serang dan sekitarnya atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kegiatan technical meeting," kata Presiden Mahasiswa Untirta Ryco Hermawan, Rabu (10/8/2022).
Sedangkan Rektor Untirta Fatah Sulaiman mengaku kaget ada kegiatan technical meeting yang dilakukan oleh BEM.
Untuk itu, dia sudah meminta penjelasan dari Presiden Mahasiswa, Bidang Kemahasiswaan dan wakil rektor 3 untuk mengetahui duduk pemasalahannya.
"Dan presma (Presiden Mahasiswa) tadi sudah menjelaskan bahwa kegiatan itu mereka yang punya inisiatif. Saya sudah jelaskan kalau mengambil inisiatif itu harus juga bisa membaca potensi risiko dan sebagainya jangan malah memperburuk. Dan jujur saja secara institusi itu tidak ada praospek," kata Fatah saat dikonfirmasi.
Baca juga: 11 Mahasiswa Baru di Makassar Dipaksa Minum Miras dan Dianiaya Senior Usai Ospek
Sebelumnya diberitakan, kegiatan Technical Meeting Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten pada Selasa (9/8/2022) diduga terjadi aksi tidak manusiawi yang dilakukan panita.
Satu demi satu korban pun menceritakan perpeloncoan yang dialaminya melalui akun media sosial.