Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pemuda di Luwuk Hanyut Terbawa Arus Laut Saat Memancing

Kompas.com - 09/08/2022, 23:23 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANGGAI, KOMPAS.com - Tiga orang remaja di kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, nyaris tenggelam saat tengah memancing di laut. Adapun tiga pemuda ini adalah Rendi Kates (20), Atan (26), dan M. Fandi (23).

Mereka merupakan warga yang tinggal di Km 8, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatam Luwuk Selatan.

Salah seorang saksi mata yang juga seorang petugas Damkar yakni Sudin Panari (33) mengaku sempat melihat ada orang melambaikan tangan di tengah laut. Sebagai regu penolong di Kantor Pemadam Kebakaran kota Luwuk, Sudin bisa membaca tanda lambaian itu.

"Saya melihat ada gerakan tangan melambai seperti butuh pertolongan. Saya sempat foto dan videokan. Kemudian saya kirim ke Basarnas," kata Sudin, di hubungi Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Ditetapkan Kembali sebagai Gubernur DIY, Sultan Imbau Masyarakat Lakukan Perayaan Sederhana

Sebelum datangnya pertolongan, para remaja itu sempat bertahan selama kurang lebih satu jam.

Satu remaja berada di perahu yang sudah mulai terisi air laut. Sementara dua rekannya berpegangan di sema-sema. Sema-sema merupakan penyeimbang yang berada di sisi kiri kanan perahu.

Menurut keterangan Sudin mereka bukan nelayan. Melainkan anak muda yang ingin memancing.

"Perahu yang digunakan mungkin punya omnya atau orangtuanya, Saya menduganya begitu," katanya.

Perahu yang digunakan para remaja ini tidak bocor. Namun terisi air laut saat air mulai pasang.

"Mereka ikat talinya di tiang yang sudah ada. Tapi tali yang mereka pakai untuk mengingat terlalu pendek. Jadi air pasang. Posisi perahu miring dan akhirnya terisi air laut, " jelasnya.

"Tapi karena air laut pasang dan arus semakin kencang. Perahu yang sudah hampir penuh terisi air laut itu putus tali pengikatnya. Dan akhirnya tiga orang ini terbawa arus, " lanjutnya.

Beruntung ketiganya akhirnya bisa diselamatkan oleh personel Basarnas dan dibantu dua perahu nelayan.

"Saat ini ketiga pemuda sudah kami serahkan kepada orang tuanya," kata Andrias Hendrik Johannes, Selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com