KOMPAS.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai merebak di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Setidaknya sampai Agustus 2022 sebanyak 89 warga pemalang terjangkit DBD. Lalu tiga diantaranya meninggal dunia.
Kepala Sub Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Pemalang, Surip menyampaikan, dampak terparah masih didominasi usia anak 5 sampai 14 tahun yakni sebanyak 48 orang dari jumlah keseluruhan.
"Tiga orang meninggal dunia yakni warga Kelurahan Pelutan, Desa Kaligelang, dan Kelurahan Mulyoharjo," ungkapnya.
Baca juga: Festival Bandeng Bakar di Pemalang, Ratusan Kilogram Ludes dalam Hitungan Jam
Meski begitu, kata Surip, kondisi ini belum mengkhawatirkan. Pasalnya, Kabupaten Pemalang pernah mengalami kondisi darurat DBD di tahun 2016. Saat itu angka DBD mencapai 600-an orang.
"Kita sarankan pencegahan melalui 5 M, karena lebih efektif membunuh jentik nyamuk Aides Aigepty. Jadi pencegahan yang efektif sebenarnya 5 M itu bukan dengan (penyemprotan) fogging (pengasapan). Kalau fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja,"katanya.
Lanjutnya, untuk pelaksanaan fogging dilakukan dengan melihat data di Puskesmas. Jika ada pasien DBD di wilayah itu maka akan segera ditindaklanjuti dengan fogging.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.