Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat PSHT, Organisasi Pesilat yang Telah Berusia Seabad

Kompas.com - 09/08/2022, 14:43 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Organisasi silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tengah ramai dibicarakan setelah sejumlah anggota PSHT melakukan konvoi saat pengesahan warga baru dalam rangka memperingati satu abad PSHT.

Pasalnya, dalam aksi konvoi yang dilakukan di Malang, Jawa Timur, pada Minggu (7/8/2022) dini hari, beberapa anggota PSHT terlibat bentrok dengan warga.

Sebanyak tiga orang mengalami luka-luka akibat insiden yang terjadi di Jalan Sudanco Supriadi tersebut.

Selain warga yang luka, beberapa ruko dan bangunan di sekitar lokasi pun tampak hancur.

Meski demikian, kerusuhan ini telah diatasi dan pihak polisi telah menggelar rapat koordinasi dan mempertemukan perwakilan PSHT dengan perwakilan warga serta Aremania.

Baca juga: Raih Medali Emas di Kejuaraan Dunia Pencak Silat, Atifa Disambut Wali Kota Tegal bersama Ratusan Pendekar

Sejarah singkat PSHT

PSHT adalah organisasi persaudaraan yang didirikan pada tahun 1922 sehingga saat ini telah berusia satu abad.

PSHT yang berkedudukan di Madiun, awalnya didirikan oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo, seorang pahlawan Perintis Kemerdekaan.

Saat didirikan, organisasi ini semula tidak langsung menggunakan nama PSHT, tetapi bernama Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC).

Setelah itu, nama organisasi siubah menjadi Persaudaraan Setia Hati 'Pemuda Sport Club' dan dalam kongres pertama di Madiun pada tahun 1948, organisasi ini berubah menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Baca juga: Prajurit TN AL Maumere Raih Medali Emas di World Pencak Silat Championship Malaysia

Sebagaimana diwartakan oleh Tribunnews.com, Selasa (09/08/2022), Ki Hadjar Hardjo Oetomo merupakan sosok yang berani melawan tentara Belanda.

Ia bersama teman-temannya kerap melakukan perhadaran, pelemparan, dan perusakan terhadap kereta api yang lewat membawa tentara Belanda atau mengangkut perbekalan militer.

Atas aksi tersebut, Hardjo Oetomo akhirnya ditangkap dan dipenjara di Cipinang.

Tak hanya itu, Hardjo Oetomo juga dipindahkan ke Padang, Sumatera Barat, sampai 15 tahun lamanya.

SH PSC sempat dibubarkan oleh Belanda karena terdapat kata Pencak dalam namanya.

Baca juga: Dua Siswa UNNES Harumkan Nama Indonesia Raih Medali Emas Pencak Silat Dunia di Malaysia

Setelah itu, kata Pencak diganti menjadi 'Pemuda' yang dimaksudkan untuk mengelabui Belanda agar tidak dibubarkan lagi.

Pada tahun ahun 1942, atas usul saudara SH PSC, Soeratno Soerengpat,i tokoh pergerakan Indonesia Muda, nama SH Pemuda Sport Club diubah menjadi Setia Hati Terate.

Pada waktu itu, SH Terate bersifat perguruan tanpa organisasi dan baru pada 1948, dalam sebuah kongres di Madiun, berubah bentuk menjadi sebuah organisasi dan bernama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com