Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap 2 Bos Tambang Ilegal, Polisi Sita 7 Lempeng Emas Senilai Rp 5 Miliar

Kompas.com - 08/08/2022, 18:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Personel Polres Buru menangkap dua bos tambang emas ilegal yang selama ini menjalankan bisnis di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku.

Kedua bos tambang yang ditangkap itu berinisial ZA (28) dan AS (29). Kedua warga Sulawesi Selatan itu ditangkap di rumah kontrakan yang dijadikan sebagai lokasi pemurnian emas di kawasan Danau Rana, Desa Namlea, Sabtu (6/8/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap Penyelundup 113 Kilogram Merkuri di Gunung Botak

Kapolres Pulau Buru AKBP Egia F Kusumawiatmaja mengatkaan, penangkapan kedua bos tambang itu dilakukan berkat informasi masyarakat.

Setelah ditangkap, kedua pelaku digelandang ke Polres Pulau Buru untuk menjalani pemeriksaan. Keduanya juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan.

“Kedua tersangka ini ditangkap di rumah kontrakan yang selama ini dijadikanlokasi pemurnian emas,” kata Egia kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

Menurut Egia, polisi yang melakukan penggeledahan di lokasi penangkapan menyita tujuh batang emas seberat lebih dari lima kilogram, dua buah timbangan digital, delapan kana, dan 11 perak berbentuk bulat.

Selain itu, polisi menyita kurang lebih 63 kilogram air raksa yang diisi dalam lima jeriken berukuran 35 liter dan sebuah tabung oksigen.

“Ada tujuh emas batangan seberat 5,12 kilogram yang berhasil disita dan sejumlah barang bukti lainnya,” katanya.

Baca juga: 200 Tenda di Gunung Botak Dibongkar Aparat, 1.000 Penambang Ilegal Dipaksa Turun

Egia mengungkapkan, nilai tujuh batang emas murni seberat lebih dari 5 kilogram itu diperkirakan mencapai Rp 5 miliar.

“Barang bukti emas yang disita ini harganya kurang lebih Rp 5 miliar,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com