Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pertanian, Kunci Tangguhnya Perekonomian Kabupaten Gorontalo di Kala Pandemi

Kompas.com - 06/08/2022, 11:05 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan perekonomian Kabupaten Gorontalo di tengah pandemi Covid-19 tidak mengalami kontraksi yang signifikan. Bahkan tahun lalu perekonomian di Kabupaten Gorontalo tumbuh positif.

“Kita terakhir, tahun yang lalu kan pertumbuhan ekonomi hampir 3 persen. Di saat yang lain minus. Tahun ini rencana 5 persen,” katanya di Kantor Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Nelson menyebut angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo terus mengalami penurunan sejak dirinya menjabat sebagai bupati. Menurutnya hal ini karena sektor pertanian.

“Kemiskinan kita turun dari 21,8 persen sekarang tinggal 17 persen. Rata-rata satu persen per tahun. Padahal kita wilayah terbesar di Gorontalo,” ujarnya.

Baca juga: Balla Lompoa, Pusat Sejarah di Tanah Gowa

Dia mengatakan padi, jagung dan sapi menjadi komoditas utama pertanian di Kabupaten Gorontalo. Saat ini Kabupaten Gorontalo juga memasok sapi ke Kalimantan dan Jakarta.

Bahkan dia mengklaim di wilayahnya tidak ada sapi yang terkena wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak.

“Kita enggak ada PMK. Karena mungkin cara memelihara kita alami. Ada yang dilepas, dipindah-pindah. Ada juga yang kandang. Lalu interaksi pasar dari luar kita kurang. Justru (sapi) kita keluar. Kalau ada masuk dari luar yang bawa penyakit,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia juga menyambut positif pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur. Nelson mengungkapkan Kabupaten Gorontalo siap memasok kebutuhan pangan untuk IKN.

“Kalau IKN nanti ikut pasok. Pangan-pangan saja. Kita akan ke sana jagung, padi, sapi,” ujarnya.

Nelson mengatakan akan terus meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Gorontalo. Salah satunya dengan sistem pertanian terpadu. Dalam hal ini satu lahan dimanfaatkan untuk berbagai jenis komoditas.

“(hulunya) jagung, hilirnya ada sapi. Begitu juga ada kelapa, bawahnya ada jagung. Satu lahan ada jagung, kelapa dan sapi. Kalau bisa ada air bisa buat kolam ikan,” ungkapnya.

Selain itu dia juga mengundang investor untuk pengolahan jagung. Hal ini untuk memberikan nilai tambah untuk jagung.

“Sekarang kan jagung kita sukses. Kalau kita hanya buat jagung saja kan nilai tambahnya kurang. Kan daunnya banyak terbuang itu jadi pakan ternak. Sehingga saya undang investor untuk pengolahan jagung,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com