Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Magelang Tewas Dianiaya Temannya, Polisi Temukan Arit dan Batang Kayu di Lokasi Penemuan Jasad

Kompas.com - 05/08/2022, 19:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Magelang, Jawa Tengah, mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad remaja, WS (13), di perkebunan kopi Desa Baleagung, Kecamatan Grabag.

Barang bukti di antaranya senjata tajam berupa arit dan beberapa batang kayu. Benda-benda ini diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban hingga meninggal dunia.

"(Barang bukti) yang pertama menggunakan senjata tajam berupa arit. Yang kedua, batang kayu digunakan untuk menganiaya korban," ungkap Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun, di Maporles Magelang, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Pelajar yang Tewas Dianiaya Temannya di Magelang adalah Warga Baru, Dikenal Pendiam

Saat ini, polisi sudah mengamankan satu orang terduga pelaku yang menganiaya korban. Terduga pelaku adalah teman sekolah dan yang sebelumnya menjemput korban di rumahnya, pada Rabu (3/8/2022).

Sajarod mengatakan, proses hukum diberlakukan sesuai dengan penanganan anak-anak oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Magelang. Pihaknya memastikan akan segera menyelesaikan kasus ini.

Hasil pemeriksaan sementara, lanjut Sajarod, terduga pelaku sudah mengakui perbuatannya menganiaya korban hingga tewas di kebun kopi Desa Baleagung, Kecamatan Grabag.

Polisi masih mendalami apakah terduga pelaku beraksi sendiri atau dibantu oleh orang lain. Termasuk, apakah ada unsur kesengajaan atau perencanaan sebelum terduga pelaku mengeksekusi korban.

"Sementara ini informasi hanya satu orang. Nanti kita dalami lagi apakah ada peran dari orang lain temannya yang turut membantu atau turut serta," kata Sajarod.

Menurut Sajarod, terduga pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran ketakutan telah mencuri handphone. Diketahui pelaku diduga sempat mencuri handphone korban di sekolah.

Sebelum kejadian, terduga pelaku menjemput korban dengan alasan ingin minta maaf karena sudah mencuri handphone. Kemudian korban diajak ke suatu tempat.

Terduga pelaku pamit ke orangtua korban hendak belajar kelompok bersama teman-teman lainnya yang sudah menunggu di suatu tempat.

"Dugaan sementara, yang bersangkutan (pelaku ini) diduga mengambil barang milik korban berupa handphone, sehingga pelaku ketakutannya karena dia yang mengambil (mencuri)," kata Sajarod.

"Sehingga, korban diajak keluar terus terjadi perkelahian di sana (kebun kopi) yang mengakibatkan korban meninggal dunia," terang Sajarod.

Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) tempat tinggal korban, Sih Agung Prasetya mengungkapkan, sejumlah benda yang diamankan polisi dari TKP diantaranya balok kayu, batang kayu pohon kopi dan patok batas tanah.

"Ada balok kayu, batang kayu kopi, dan patok batas tanah. Itu yang kasat mata. Itu ditemukan di lokasi. Yang lain-lain itu ranahnya polisi," ungkap Agung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com