BANDA ACEH, KOMPAS.com-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merespons adanya kericuhan akibat kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, saat ini pemerintah masih mencari solusi untuk masalah itu agar pengembangan lokasi wisata dan konservasi Pulau Komodo bisa berjalan beriringan.
"Kementerian sudah membentuk tim untuk mendengar aspirasi dari sana, dan yang penting kita harus pastikan situasi di Labuan Bajo kondusif bagi para wisatawan. Harapannya, upaya konservasi dan peningkatan ekonomi berjalan seiring," kata Sandiaga di Gampong Ulhe Lheu, Banda Aceh, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Aksi Mogok Massal di Labuan Bajo, Pemkab Jamin Transportasi Wisatawan dari Bandara hingga Kapal
Soal adanya kenaikan harga masuk ke Taman Nasional Komodo, Sandiaga ingin kebijakan itu tidak dipahami secara negatif.
Kenaikan harga tiket itu disebutnya bertujuan agar parawisata di Labuan Bajo meningkat kualitasnya dan berkelanjutan.
Pemerintah juga disebut telah menata dan menambah sejumlah infrastruktur di lokasi wisata itu sehingga jumlah wisatawan bisa meningkat.
Baca juga: Pelaku Pariwisata di Labuan Bajo Mogok, Anggota Dewan Minta Komisi X DPR Gelar RDP
Sebelumnya diberitakan, masyarakat yang tergabung dalam asosiasi pelaku pariwisata, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, kembali menggelar demonstrasi menolak kenaikan tarif tiket masuk Taman Nasional Komodo, Jumat (29/7/2022).
Seperti diketahui, harga tiket masuk ke lokasi itu naik menjadi Rp 3,75 juta mulai 1 Agustus 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.