Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sasaran Pembobolan Mesin ATM, Bank Sumsel Babel Alami Kerugian Rp 173 Juta

Kompas.com - 04/08/2022, 15:30 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tiga dari lima orang pembobol mesin ATM yang beraksi di wilayah Sumatera Selatan telah ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.

Ketiga pelaku yang sudah ditangkap adalah Imron (46), Maryadi (32), dan Arwansyah (32). Sementara dua orang lain yang masih buron adalah KL dan ND. Kelimanya merupakan warga Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Pelaku mengaku sudah melakukan aksinya lebih dari 20 kali. Berbagai mesin ATM telah mereka rusak saat beraksi.

Dari semua jenis mesin ATM yang dibobol, Dari seluruh mesin tersebut, ATM milik Bank Sumsel Babel (BSB) menurut mereka paling gampang untuk dirusak.

Baca juga: Komplotan Pembobol Mesin ATM di Sumatera Selatan dan Jakarta Ditangkap, Sudah Beraksi 20 Kali

“Kalau yang lain biasanya susah, tapi kalau BSB gampang dijebol. Sasaran kami seluruh gerai ATM, tapi kalau misalnya ada gerai ATM BSB kami lebih prioritaskan itu dulu dibanding ATM lain,” kata Maryadi mengakui aksinya.

Menurut pihak BSB, aksi pembobolan kelima orang itu membuat pihak bank mengalami kerugian hingga Rp 173 juta.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Sumsel Babel (BSB) Mustakim mengatakan, dari hasil laporan yang mereka terima ada 26 ATM yang sudah dijebol oleh para tersangka.

Setiap gerai ATM BSB yang menjadi sasaran mengalami kerugian bervariasi, antara Rp 5 juta sampai Rp 7 juta.

“Kami tegaskan uang itu adalah milik Bank Sumsel Babel yang sudah diasuransikan, bukan uang nasabah,” kata Mustakim, Kamis (4/8/2022).

Mustakim mengaku, dengan kejadian pembobolan ini mereka akan lebih meningkatkan keamanan di seluruh gerai mesin ATM milik BSB. Baik di kantor maupun di luar pusat perbelanjaan.

Namun, Mustakim membantah bahwa mesin ATM milik mereka yang menjadi sasaran pelaku lebih mudah dijebol dibandingkan mesin ATM bank lain.

“Kalau pengakuan tersangka lebih mudah (dijebol) itu tidaklah tepat. Karena tersangka juga memiliki kartu ATM bank lain. Keamanan mesin juga sudah ditingkatkan, jadi tidak mudah seperti pengakuan tersangka,” ujarnya.

Pihak manajemen Bank BSB pun menyampaikan terimakasih kepada Polda Sumsel yang telah berhasil menangkap ketiga pelaku. Mereka berharap kejadian ini tak lagi terulang kembali.

“Kami harap dua pelaku lagi yang buron segera ditangkap,” kata dia.

Baca juga: Reskrim Polres Cirebon Kota Tembak Sindikat Pengganjal ATM Residivis Asal Lampung

Sementara, Direktur kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel Kombes Pol Anwar menjelaskan, para pelaku menjebol mesin ATM dengan besi penjepit yang dibuat khusus untuk merusak mesin dan menarik uang.

“Sekali beraksi mereka hanya membutuhkan waktu selama lima menit," jelas Anwar.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurigan dengan pemberatan ancaman hukuman pejara di atas lima tahun.

“Pelaku kami lumpuhkan karena mencoba kabur saat ditangkap,”kata Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com