Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin, Padepokan Ditutup Warga hingga Aplikasi Desa Diretas

Kompas.com - 02/08/2022, 10:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ratusan warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menggeruduk padepokan milik Samsudin pada Minggu (31/7/2022).

Samsudin yang akrab dipanggil Gus Samsudin selama ini menjalankan praktik pengobatan spiritual di padepokan yang bernama Nur Dzat Sejati.

Warga yang datang menggeruduk meminta agar prkatik pengobatan spiritual itu ditutup.

Sebelum penggerebekan tersebut terjadi, Gus Samsudin berseteru dengan YouTuber muda yang dikenal dengan Pesulap Merah.

Baca juga: Padepokan Nur Dzat Sejati Milik Gus Samsudin di Blitar Digeruduk dan Ditutup Warga, Ini Penjelasan Kades

Pria yang identik dengan pakaian merah itu membuat pernyataan jika kemampuan spiritual Gus Samsudin hanya sebuah tipu daya.

Selama ini Gus Samsudin banyak mengunggah rekaman praktik pengobatannya di akun YouTube.

Perseteruan pria yang bernama asli Marcel Radhival dengan Gus Samsudin berawal dari trik sulap bakar bisa yang sempat viral di media sosial.

Marcel bahkan sempat mendatangi padepokan milik Gus Samsudin yang ada di Blitar.

Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto mengatakan aparat desa sempat meminta KTP milik Pesulap Merah saat datang ke Padepokan Nur Dzat Sejati.

Baca juga: Polres Blitar Kerahkan Satu Peleton Personel untuk Jaga Padepokan Gus Samsudin

Ia mengatakan tindakan meminta KTP itu dianggap sebagai upaya menghalangi Pesulap Merah membuktikan kemampuan spiritual Gus Samsudin.

“Padahal wajar kalau ada peristiwa yang dapat berpotensi memicu keresahan seperti itu kami berjaga-jaga. Kalau sampai ada konflik fisik, kami kan tidak tahu siapa saja orang-orang yang datang ke desa kami itu,” kata Bhagas, Senin (1/8/2022).

Kata Bhagas, Pesulap Merah maupun Gus Samsudin saat itu sama-sama didukung oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan sebuah ormas keagamaan.

“Bahkan ormasnya juga ormas yang sama. Dan terbukti setelah kemarin malam kami bersama pihak GP Anshor Blitar mengusut asal usul ormas itu terrnyata yang satu pihak berasal dari Lampung dan yang di belakang Pesulap Merah berasal dari Tulungagung,” jelasnya.

Baca juga: Perseteruan Gus Samsudin dan Pesulap Merah, Aplikasi Layanan Publik Desa Rejowinangun Diretas

Halaman:


Terkini Lainnya

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com