BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Masyarakat Kalimantan Timur sepertinya harus waspada terkait adanya tindak penipuan bermodus investasi. Pasalnya, penipuan dengan modus seperti ini sudah memakan ratusan korban.
Seperti yang terjadi di Balikpapan, Samarinda, maupun Bontang. Beberapa korban bahkan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Baca juga: Korban Investasi Bodong Marak 10 Tahun Terakhir, Polda Jateng Imbau Masyarakat Tak Mudah Tergiur
Polda Kaltim pun tak henti-hentinya melakukan pengungkapan dan penindakan terkait kasus investasi bodong. Hingga saat ini, tercatat adanya 16 laporan kasus investasi bodong yang masuk ke polda.
“Polda Kaltim sudah menerima 16 laporan terkait investasi bodong. Kasus penipuan berkedok investasi terus terjadi berulang kali, bahkan makin lama makin banyak dengan modus yang semakin canggih,” kata Dir Binmas Polda Kaltim, Kombes Pol Anggie Yulianto Jumat (29/7/2022).
Tahun lalu, Ditkrimsus Polda Kaltim berhasil mengungkap kasus “Beezy Investasi", di mana seorang pelaku berinisial DM (24), merupakan mahasiswi di salah satu Universitas di Kaltim ini hanya bermodalkan laptop dan handphone dari rumah untuk menjalankan aksinya.
“DM salah satu mahasiswi di salah satu universitas di Kalimantan Timur menjalankan operasinya seorang diri. Hanya bermodalkan laptop dan handphone, DM dapat mengumpulkan korbannya melalui akun palsu.” jelas Dirkrimsus Polda Kaltim, Kombes Indra Lutrianto Amstono.
Indra meminta kepada masyarakat agar selalu hati-hati dan cerdas dalam memilih instrumen berinvestasi. Serta tidak mudah percaya dengan iming-iming keutungan yang besar dalam waktu sangat singkat yang ditawarkan oleh oknum tersebut.
“Masyarakat agar selalu hati-hati dan cerdas dalam memilih instrumen berinvestasi, serta tidak mudah percaya dengan iming-iming keutungan dalam waktu sangat singkat yang ditawarkan oleh oknum tersebut bila perlu langsung melaporkan ke pihak berwajib,” pungkasnya.
Baca juga: Altus Ungkap Posisi Hotel Westin Ubud yang Disita dalam Kasus Investasi Bodong Fikasa Group
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.