Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Pencekalan Terhadap Nikita Mirzani, Polisi: NM Tidak Akan Melarikan Diri

Kompas.com - 29/07/2022, 17:37 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Tersangka kasus pencemaran nama baik dan undang-undang ITE, Nikita Mirzani ke luar negeri pada Rabu (27/7/2022) lalu melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Serang Kota, AKP Iwan Sumantri mengatakan,  alasan kepolisan tidak melakukan pencekalan terhadap NM karena dinilai tidak akan melarikan diri.

"Tidak ada pencekalan karena tidak akan melarikan diri, tersangka NM  kooperatif," kata Iwan kepada Kompas.com di ruangannya, Kamis (29/7/2022).

Baca juga: Nikita Mirzani Dikabarkan ke Thailand, Polisi: Sedang Periksa Kesehatan

Sebelum berangkat ke luar negeri, atau pada Selasa (26/7/ 2022) pukul 19.30 WIB, NM telah mendatangi Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota untuk melakukan wajib lapor sebagai syarat tidak dilakukan penahanan.

Bahkan, lanjut Iwan, NM melalui pengacaranya Fahmi Bachmid telah memberitahukan kepada penyidik kepergiannya ke luar negeri untuk keperluan berobat.

"Awalnya tersangka NM melalui lawyer-nya telah melayangkan surat keterangan sakit kepada penyidik," ujar Iwan.

Baca juga: Nikita Mirzani Dikabarkan ke Thailand, Polisi: Sedang Periksa Kesehatan

Iwan menegaskan, proses penyidikan akan terus berjalan. Saat ini, penyidik sedang merampungkan berkas perkara untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan.

"Penyidikan terus berlanjut sacara profesional dan prosedural hingga dapat memberikan kepastian hukum," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com