Istri Eks Bupati Kolaka Timur Kalah 2 Suara pada Pemilihan Wakil Bupati, Massa Pendukung Demo DPRD

KENDARI, KOMPAS.com - Politisi partai Nasdem Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Aziz meraih 13 suara pada pemilihan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kolaka Timur (Koltim) yang digelar dalam ruang rapat paripurna DPRD setempat, Kamis (28/7/2022).

Sementara pesaingnya, Diana Massi yang merupakan istri dari mendiang bupati Koltim Samsul Bahri Majid, hanya mendapatkan 11 suara dari 24 suara anggota DPRD Kolaka Timur yang mengikuti pemilihan tersebut.

Dalam pemilihan tersebut, satu anggota DPRD Kolaka Timur tidak hadir.

Baca juga: Pensiunan PNS Edarkan Uang Palsu untuk Bayar Utang Pemilihan Bupati Sebesar Rp 1 M

Abdul Azis merupakan anggota Polri yang bertugas di Polda Sultra. Ia memilih mundur dari Korps Bhayangkara pada Januari 2022 dengan pangkat Aipda, dan bergabung dengan partai Nasdem.

Pada pemilihan wakil bupati Kolaka Timur, Abdul Azis diusung Partai PAN, Demokrat dan Gerindra. Sementara Diana Massi, hanya diusung oleh PDI-P.

Sementara itu, di luar gedung DPRD Kolaka Timur ratusan orang pendukung calon wakil bupati nomor urut 2, Diana Massi berunjuk rasa.

Massa mendesak agar anggota DPRD Kolaka Timur benar-benar menggunakan hati nurani dalam memilih pemimpin yang tepat, untuk masa Kolaka Timur.

Saat ini, Kabupaten Kolaka Timur dipimpin oleh penjabat bupati, lantaran bupati Andi Merya Nur dinonaktifkan karena tersandung kasus korupsi di KPK.

Andi Merya Nur ditahan KPK saat dirinya baru menjabat 3 bulan sebagai bupati Kolaka Timur menggantikan bupati Samsul Bahri Majid yang mangkat.

Pelantikan Andi Merya Nur digelar di Aula Merah Putih, rumah jabatan Gubernur Sultra, dengan protokol kesehatan, Senin (14/6/2021).

Saat ini, Andi Merya Nur masih ditahan di Lapas Perempuan klas II Kendari akibat tersangkut kasus korupsi dana PEN.

Sebelumnya Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Majid meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe pada Jumat (19/3/2021) pukul 19.45 Wita.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, bupati yang dilantik pada 26 Februari 2021 itu sempat pingsan saat mengikuti pertandingan sepak bola dengan jajaran pengurus Partai Gerindra di Lapangan Nur Latamoro Kolaka Timur, 19 Maret 2021 sekitar pukul 17.00 Wita.

Baca juga: Petahana Menang dari Kotak Kosong di Pemilihan Bupati