Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Tembak Warga di Manado Diamankan Propam

Kompas.com - 26/07/2022, 22:38 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Propam Polresta Manado, Sulawesi Utara, telah mengamankan Bripka WL pascapenembakan seorang warga berinisial RL hingga meninggal dunia.

"Propam Polresta Manado telah mengamankan anggota tersebut sebagai transparansi dan profesionalitas terhadap kejadian yang ada di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kasi Humas Polresta Manado Iptu Sumardi lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Propam juga akan mendalami penggunaan senjata api saat di TKP.

"Kita akan cek apakah penggunaan senjata api tersebut sesuai standar operasional prosedur (SOP) sesuai Perkap Nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian, karena telah membahayakan petugas kepolisian di lapangan dan masyarakat di sekitar TKP," ujar Sumardi.

Baca juga: Ancam Warga Pakai Badik, Pria di Manado Ditembak Polisi hingga Tewas di Depan Istri

Ia menjelaskan, kejadian ini berawal dari laporan warga melalui call centre 110/ 112, pada Sabtu (23/7/2022), sekitar pukul 22.55 Wita.

Warga melaporkan terjadi keributan di Lingkungan VII, Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Manado, yang dilakukan oleh RL.

RL dalam pengaruh miras membawa senjata tajam (sajam) jenis badik dan mengancam warga serta berteriak-teriak.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Bunaken. Anggota Polsek Bunaken mendatangi TKP dan bermaksud mengamankan pelaku.

"Namun pada saat diamankan terjadilah perlawanan terhadap RL dengan melontarkan kata makian terhadap kedua anggota," sebutnya.

Dikatakan Sumardi, menurut keterangan kepala lingkungan setempat berinisial MT (50) saat berada di TKP, saksi melihat bahwa pelaku sedang membawa senjata tajam jenis pisau dan melakukan keributan di seputaran rumah pelaku di Pandu, Lingkungan VII, Kecamatan Bunaken.

Setibanya anggota polisi di TKP, pelaku langsung menyimpan pisau tersebut di bawah mobil yang sedang parkir. Anggota polisi tersebut yakni Bripka SR dan Bripka WL.

Kemudian saksi langsung menghampiri anggota polisi tersebut dan memberitahu bahwa pelaku membawa pisau dan disimpan di bawah mobil.

Baca juga: Wakasek SMK Diduga Lecehkan Guru Honorer di Manado, Kepala BKD: Segera Dinonaktifkan

Setelah kedua anggota tersebut mengamankan pisau dan hendak mengamankankan, RL melontarkan kalimat makian terhadap kedua anggota dan memberontak langsung masuk ke rumah untuk mengambil pisau.

Setelah itu RL keluar dengan botol yang dipecahkan kemudian langsung menyerang Bripka SR sehingga anggota tersebut jatuh.

Kemudian, saksi MT dan temannya SL, bersama dengan Bripka WL sempat lari, namun pelaku masih terus mengejar dengan botol yang sudah dipecahkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com