KOMPAS.com - Kasus tewasnya anggota TNI Angkatan Darat, Sertu Marctyan Bayu Pratama, masih terus dalam perkembangan.
Sertu Bayu meninggal dunia pada November tahun 2021 lalu. Ia diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya saat bertugas di Timika, Papua.
Tragedi ini masih menyisakan banyak tanda tanya bagi keluarga Sertu Bayu sehingga penyidikan oleh pihak berwenang masih berlanjut.
Mabes TNI dikabarkan telah berhasil meringkus dua orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan Sertu Bayu.
"Seminggu yang lalu, para tersangka sudah ditahan, yang dulunya belum ditahan. Setelah kami menghadap Pak Panglima (Jenderal Andika Perkasa), pihak oditur telah menahan para tersangka," ujar Asri Purwanti, kuasa hukum keluarga Sertu Bayu, sebagaimana diwartakan Kompas.tv, Senin (25/07/2022).
Baca juga: Kronologi Anggota TNI Selamatkan Anaknya Sendiri yang Terjebak di Mobil
"Untuk perkembangannya, nanti kemungkinan persidangan akan berjalan. Insha Allah nanti kami juga akan mengikuti terus kasus ini," lanjutnya.
Sebagai upaya mengungkap kasus tewasnya Sertu Bayu, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, telah memerintahkan Oditur Militer Jakarta untuk melakukan penyidikan ulang.
Jenderal Andika Perkasa meminta agar semua pasal yang relevan pada kasus ini dapat diterapkan.
Dilansir dari nasional.kompas.com, dalam berkas sebelumnya, hanya terdapat dua perwira atasan yang diduga terlibat penganiayaan.
“Waktu itu yang masuk dalam berkas adalah hanya dua perwira atasan yang melakukan penganiayaan, sekarang kita akan buka kembali karena memang tidak hanya dua,” jelas Jenderal Andika, Minggu (24/07/2022).
Baca juga: Jenderal Dudung Ungkap Kondisi Istri Anggota TNI yang Ditembak Suami
Dikutip dari bali.tribunnews.com, Selasa (07/06/2022), berikut adalah fakta-fakta tewasnya Sertu Bayu.
Sertu Bayu mulai ditugaskan di Timika pada bulan Juni 2021. Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada bulan November, Sertu Bayu dikabarkan meninggal dunia.
Menurut keterangan Sri Rejeki, ibunda Sertu Bayu, beberapa hari sebelum tragedi, ia sempat menghubungi sang putra melalui video call.
Sri mengatakan, saat itu, Sertu Bayu masih dalam kondisi sehat hingga dua hari kemudian dinyatakan telah meninggal dunia.
Sri sempat dihalangi saat ia ingin melihat jasad Sertu Bayu sebelum dimakamkan.