Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa 3 Hari, Vera Ditanya Soal Komunikasi Terakhir dengan Brigadir J

Kompas.com - 25/07/2022, 10:08 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Kekasih Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Vera Simanjuntak mengaku berkomunikasi dengan korban sesaat sebelum terjadinya aksi penembakan yang menewaskan calon suaminya.

Vera diperiksa Bareskrim Polri di Mapolda Jambi selama tiga hari, sejak Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).

Dalam proses pemeriksaan itu, Vera diberi 32 pertanyaan oleh tim penyidik. Dia didampingi oleh bibinya, serta dua pengacara bernama Ramos Hutabarat dan Ferdy.

Baca juga: Vera Akui Brigadir J Sempat Curhat Sedang Ada Masalah

"Vera ditanya soal komunikasi terakhir dengan Brigadir J. Keterangan bisa menjadi petunjuk awal untuk membantu penyidikan," kata pengacara Vera Simanjuntak, Ramos Hutabarat, Minggu (24/7/2022).

Ia mengatakan Vera dan Brigadir J terakhir berkomunikasi pada Jumat (8/7/2022) pukul 16.43 WIB.

Dalam keterangan pers Kepala Biro (Karo) Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan di Mabes Polri Jakarta, Senin (11/7/2022) lalu, Brigadir J tewas setelah terlibat aksi saling tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Terkait isi percakapan terakhir dengan mendiang kekasih, Vera tidak ingin membeberkan isinya untuk kepentingan penyidikan.

Pertanyaan yang dilayangkan pada Vera juga terkait komunikasi terakhir dengan Brigadir J. Tim penyidik membutuhkan keterangan orang terdekat selain keluarga inti.

Ketika ditanyai terkait ancaman pembunuhan yang menimpa Brigadir J, Ramos mengatakan memang ada komunikasi yang mengarah ke soal ancaman.

"Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelum kejadian, ada pembicaraan yang mengarah ke sana," ujarnya.

Sementara itu, pengacara lain, Ferdy mengatakan bahwa pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut laporan dengan dugaan tindak pidana, termasuk pembunuhan berencana, yang menewaskan Brigadir Yosua.

"Iya, ini berdasarkan laporan sama tim kita di Jakarta, terkait adanya tiga aduan tindak pidana. Prosesnya masih berjalan. Kami belum bisa menyimpulkan apakah memang ada pembunuhan berencana atau pembunuhan biasa, dan sebagainya. Lalu, apa ada peretasan atau tidak," ujarnya.

Setelah melewati pemeriksaan yang dilakukan Bareskrim Polri, Vera Simanjuntak terlihat lelah dan tidak banyak bicara. Ia hanya berbicara beberapa kata kepada awak media.

Ferdy mengatakan bahwa kekasih Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat itu masih mengalami trauma. Sehingga ia kesulitan memberikan keterangan kepada tim penyidik.

"Vera belum bisa mengingat kembali apa yang sudah terjadi. Karena manusia punya keterbatasan daya ingat. Hasilnya akan disampaikan. Sedangkan di sini kita bicara dengan batasan pengacara," ujarnya, Minggu (24/7) malam.

Ia pun tidak bisa memastikan apakah Vera akan hadir dan melihat pelaksanaan autopsi kekasihnya di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca juga: Vera Akui Brigadir J Sempat Curhat Sedang Ada Masalah

Vera sendiri tinggal di Bangko Kabupaten Merangin, Jambi. Ia bekerja sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Bangko.

Hubungan Vera dan Brigadir J sudah berlangsung selama 8 tahun. Mereka berencana akan menikah pada 2023 mendatang atau sekitar 7 bulan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com