KULON PROGO, KOMPAS.com – Hari tetap sejuk di Pedukuhan Suren, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kabut tebal masih mengambang di langit menahan terik matahari.
Cuaca seperti ini membuat sembilan bocah pelajar kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Prennthaler Kalirejo semakin gembira berkecipak lumpur di sawah kecil yang berada di bawah sekolah.
Bocah-bocah itu menancapkan tiap dua batang bibit padi ke tanah lumpur mengikuti penggaris kayu bertanda khusus.
Helai demi helai pun berbaris lurus sejajar dan berjarak lapang tiap bibit.
Baca juga: Tes Acak Awal Masuk Sekolah, Sejumlah Pelajar Kulon Progo Ditemukan Positif Covid-19
"Anak-anak senang sekali dalam kegiatan ini, apalagi sambil bermain dengan lumpurnya," kata Agnes Puji Kurniati, wali kelas 4 SD Prennthaler, pada Kamis (21/7/2022).
Sawah mini itu ukuran panjang 30 meter dengan lebar 10 meter.
Sawah sedang penuh air itu terbagi dalam tiga petak. Petak pertama dan kedua sudah tertanam bibit dengan rapi, sementara petak ketiga kosong.
Di petak itu, bocah-bocah terjun ke sawah sepanjang dua jam mata pelajaran Kamis, pukul 08.40–09.45 WIB. Satu jam mata pelajaran berlangsung 30 menit.