MAMASA, KOMPAS.com – Jalan poros di Mamasa-Polewali Mandar, Sulawesi Barat, putus di sejumlah titik karena longsor akibat diguyur hujan deras sejak Selasa (19/7/2022).
Imbasnya, ratusan kendaraan dari dua arah terpaksa tertahan beberapa jam sampai material longsor selesai dibersihkan oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Curah hujan yang tinggi di wilayah Mamasa sepekan terakhir menyebabkan bencana alam berupa tanah longsor yang menyasar jalan poros.
Baca juga: Jembatan Ngaglik di Jalan Poros Nasional Lamongan Ambles, Warga Sempat Dengar Suara Keras
Poros jalan Mamasa-Polewali Mandar yang terputus itu antara lain terletak di Desa Talisi, Kecamatan Sumarorong. Antrean kendaraan sampai 500 meter di dua arah.
Kapolsek Sumarorong, Iptu Najamuddin mengatakan selain di Talisi, longsor juga terjadi di Desa Sibanawa, Simbuang, dan Tabone-Nosu, membuat akses jalan lumpuh.
Najamuddin menjelaskan, minimnya alat berat membuat proses pembersihan material longsor di berbagai lokasi berjalan lamban. Meski begitu, persoalan mulai terurai.
“Akses jalan yang semula terputus longsor kini kembali terhubung, meski petugas masih harus bekerja keras membersihkan material longsor agar tidak membahayakan pengguna jalan,” jelas Iptu Najamuddin.
Longsor tersebut diketahui terjadi Selasa malam, sekitar pukul 23.00 Wita. Beruntung, saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas sehingga tak ada korban jiwa.
Najamuddin menuturkan, lambatnya pembersihan material dikarenakan mereka menunggu alat berat dari Pemkab Mamasa.
Oleh pemerintah kabupaten, alat berat tersbeut dipakai untuk membersihkan longsor di lokasi lain di Kecamatan Mambi.
Najamuddin mengungkapkan, mereka kemudian harus memakai alat yang disediakan oleh balai nasional.
Agar tidak memicu kemacetan hingga berjam-jam, petugas lalu lintas di lokasi memberlakukan sistem buka tutup jalan.
Baca juga: Duduk Perkara Jalan Poros Kabupaten Jombang Rusak, Terimbas Pembangunan Jembatan Ploso
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.