Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Warga Ikut Vaksinasi Booster Turun, Kadinas Kesehatan Solo Jelaskan Alasannya

Kompas.com - 19/07/2022, 17:20 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Solo, Jawa Tengah berbeda dengan dosis pertama dan kedua.

Pada pelaksanaan dosis pertama dan kedua, antusiasme masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut sangat tinggi.

Terbukti, capaian vaksinasi dosis pertama 143,99 persen atau sekitar 600.473 orang dan dosis kedua sebanyak 135,40 persen atau sekitar 564.624 orang.

Baca juga: Vaksinasi Booster Baru 27,44 Persen, Dinkes Kulon Progo: Semakin ke Sini Semakin Sulit

Sementara untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster baru mencapai 58,9 persen atau sekitar 245.692 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan, semangat masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster berbeda dengan vaksin pertama dan kedua.

Pihaknya menceritakan saat melakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua sampai kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19.

Sekarang stok vaksin melimpah dan tenaga kesehatannya siap, justru sasaran masyarakat yang akan dilakukan vaksinasi Covid-19 tidak ada.

"Semangat itu beda banget dengan vaksin satu dan dua. Dulu vaksin kurang. Sekarang vaksin tidak pernah kurang. Nakesnya siap, vaksinnya siap, sasarannya yang tidak optimal," kata Ning di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Ganjar Minta Vaksinasi Booster di Jateng Rampung dalam 3 Bulan

Ning mengungkapkan banyak alasan yang menyebabkan capaian vaksinasi Covid-19 booster di Solo tidak berkembang.

Selain karena status kesehatan tidak memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi atau belum waktunya, jelasnya, juga banyak masyarakat yang mengaku takut.

"Sebetulnya sehari saya bisa sampai 200 dosis. Tapi sekarang memcapai 100 orang saja susah. Kadang hanya 40 orang, 50 orang, jadi kita dapat 70, 80 orang itu sudah senang," ungkap dia.

Lebih jauh, Ning berharap, capaian vaksinasi booster meningkat dengan adanya kebijakan pemerintah pusat yang mewajibkan vaksinasi booster sebagai syarat pelaku perjalanan moda transportasi darat, laut, dan udara.

Pihaknya juga mendorong semua pegawai di lingkungan Pemkot Solo yang belum vaksinasi booster untuk segera melakukannya.

Hal itu sesuai surat edaran Nomor: KS.00.23/2348/2022 tentang Percepatan Vaksinasi Covid-19 Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Solo.

Ada lima isi dalam surat tersebut salah satunya menjelaskan bahwa bagi perangkat daerah/UOBK yang belum semua pegawainya mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagaimana dimaksud pada angka 2, maka akan ditunda pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) pada bulan Juli 2022 di perangkat daerah/UOBK secara keseluruhan.

"Sekarang jumlah pegawai yang belum divaksin sudah berkurang. Berapa jumlahnya yang mendata masing-masing OPD. Jadi yang datanya masuk langsung saya verifikasi dengan dasbord KCP-PEN. Kami cek kalau sudah kami ACC," kata Ning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com