Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Remaja 15 Tahun yang Dinikahi Siri di Balikpapan, Ayah Tiri Korban Diduga Human Trafficking

Kompas.com - 19/07/2022, 15:49 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Polisi terus mendalami kasus kematian RA, remaja 15 tahun yang dinikahi siri di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pasca kematian korban pada Minggu 3 Juli 2022, penyidik menahan AZ (57), suami siri korban, dan AB (34), ayah tiri korban.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena RA diduga menjadi korban penganiayaan dan pencabulan. Apalagi, ditemukan bekas luka di alat vital korban.

Baca juga: Kematian Tak Wajar Remaja 15 Tahun di Balikpapan, Suami Siri Disebut Punya Perilaku Seks Menyimpang

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol V Thirdy Hadmiarso bahwa ayah tiri korban diamankan lantaran memiliki peran yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Diketahui, AB-lah yang menikahkan siri anak tirinya itu kepada AZ pada 6 Mei 2022 lalu. Kuat dugaan, AB terjerat dalam perdagangan anak (human trafficking) dengan modus tertentu yang masih didalami pihak kepolisian.

“Jadi masing-masing punya peran, baik ayah tiri maupun suami sirinya ini. Masih kami dalami (human trafficking),” ungkapnya pada Senin (18/7/2022).

Diketahui, RA merupakan keluarga dengan latar ekonomi rendah dan tinggal di kawasan Jalan Beller, Balikpapan.

Penuturan JO, Ketua RT setempat (TKP Sungai Nangka) mengatakan pelaku mengajak korban dengan dalih untuk membantu perekonomian keluarganya. Sebab korban tinggal di dalam hutan alias di lingkungan yang tidak layak.

“Bapak tirinya juga kena (diamankan) karena dia menikahkan atau mungkin ada modus yang lain,” ujarnya.

Baca juga: Kronologi Kematian Tidak Wajar Istri Siri Berusia 15 Tahun di Balikpapan, Dugaan Kekerasan Seksual

Sementara itu, SF (42) yang merupakan mantan istri AZ menuturkan bahwa mantan suaminya itu memang memiliki perilaku yang berbeda sejak lama.

Selama 15 tahun pernikahannya, SF kerap mendapati AZ membawa anak-anak ke dalam rumah. Bahkan setelah berpisah pun AZ masih membawa anak-anak di bawah umur dengan dalih membersihkan rumah.

“Sering dipergoki di sini, saya sama warga dan Pak RT juga sering kasih tahu. Tapi ya begitu, masih melakukan. Nah pas yang ini sudah didatangi Babinsa, tapi nggak bisa juga karena katanya ada surat nikah sirinya,” tuturnya.

SF mengaku belum pernah melihat keluarga dari RA selama ia menikah dengan AZ itu. Sehingga saat kematiannya pun AZ tidak membawanya ke rumah orangtua RA melainkan ingin melakukan proses pemulasaraan di rumah SF.

“Pas meninggal itu dia ada WA ke saya katanya pinjam rumah sebentar untuk urus jenazah ini. Ya tapi di sini nggak bisa, kata RT karena korban ini kan bukan tercatat sebagai warga sini, harus ke sana dulu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com