Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Setinggi 2,5 Meter Diprediksi Terjadi di Pesisir Semarang dan Demak pada 19-20 Juli 2022

Kompas.com - 19/07/2022, 10:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang bakal terjadi pada 19-20 Juli 2022.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih mengatakan, gelombang tinggi bakal terjadi di beberapa lokasi, salah satunya perairan Semarang dan Demak.

"Peringatan dini ini berlaku tanggal 19 Juli pukul 07.00 WIB sampai 20 Juli 2022 pukul 07.00 WIB," kata Retno, saat dikonfirmasi, pada Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Istri Anggota TNI Ditembak Orang Tak Dikenal di Semarang, Polisi: Kami Temukan 1 Proyektil dan 2 Selongsong

Dia memperkirakan, tinggi gelombang sekitar 1,25 meter hingga 2,5 meter.

Selain Semarang dan Demak, perairan Jepara, Pati dan Rembang juga berpeluang terjadi gelombang tinggi.

"Selain itu ada Karimunjawa dan perairan Kalimantan," imbuh dia.

Dia mengatakan, gelombang tinggi disebabkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan menuju barat dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 20 knot.

"Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur menuju tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 25 knot," kata dia.

Retno berharap, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk lebih waspada.

Baca juga: 82 Warga Ajukan Permohonan Dispensasi Pernikahan, Pengadilan Agama Semarang: Penyebabnya Didominasi Hamil Duluan

"Area seperti yang sudah disebutkan berpeluang terjadi gelombang tinggi," imbau dia.

Selain itu, dia juga memperingatkan para nelayan, kapal tongkang, kapal Ferry dan kapal pesiar untuk lebih waspada karena gelombang tinggi tersebut.

"Mohon semuanya bisa lebih waspada dan berhati-hati," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com