Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Vaksinasi Booster di Jateng Rampung dalam 3 Bulan

Kompas.com - 18/07/2022, 21:05 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh daerah menggenjot vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Ganjar menargetkan pemberian vaksinasi booster tersebut rampung dalam tiga bulan ke depan.

"Sekarang kita gencarkan vaksinasi booster ini, sekolah menjadi salah satu sasaran," kata Ganjar saat meninjau vaksinasi booster di SMKN 2 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Ganjar Sebut Kasus Covid-19 BA 4 dan BA 5 Meningkat, Warga Diimbau Taat Prokes

Ganjar mengakui untuk mencapai target tersebut tidak mudah.

Capaian vaksin booster di Jateng hingga saat ini baru sekitar 20,01 persen. Sedangkan untuk total populasi, baru 24,67 persen yang sudah tervaksin.

"Ini tidak mudah, namun saya mau tiga bulan ke depan semua bisa diserbu," ujar Ganjar.

Baca juga: Ganjar Kunjungi Pasar Manis Purwokerto, Pedagang: Harga Sayur dan Telur Naik

Terkait persediaan vaksin, Ganjar memastikan dalam kondisi aman. Ia meminta daerah yang kehabisan vaksin untuk segera berkoordinasi dengan Pemprov.

"Tugas saya menyediakan, yang kehabisan segera minta, nanti kita kasih. Jangan hanya menunggu, tidak boleh lagi menunggu. Dinasnya harus proaktif dan teman-teman kades bisa membantu," kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar meminta masyarakat dengan kesadaran sendiri mengikuti vaksinasi booster.

"Harapan kita masyarakat sadar, masyarakat mau, tidak usah disuruh-suruh ini sudah tahun ketiga sehingga kesadaran yang dibangun itu akan membantu aktivitas mereka," ujar dia.

Seperti diketahui pemerintah telah mengeluarkan kebijakan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan.

"Yuk kita bangun kesadaran untuk mau di-boosting sehingga dirinya aman, mereka mau pakai masker, insyaallah perjalanan aman, aktivitas juga aman," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com