KLATEN, KOMPAS.com - Leo Rolly Carnando merupakan putra daerah asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berhasil mengukir prestasi dalam ajang Singapure Open 2022.
Leo bersama Daniel Marthin menjuarai Singapore Open 2022 usai mengalahkan senior mereka, Fajar/Rian.
Bermain di Singapore Indoor Stadium, Minggu (17/7/2022) Leo/Daniel mengalahkan Fajar/Rian di final Singapore Open 2022 lewat permainan tiga gim, masing-masing dengan skor 9-21, 21-14, dan 21-16.
Baca juga: Sosok Muhammad Shohibul Fikri, Awalnya Senang Kumpulkan Shuttlecock Kini Juara All England
Leo merupakan anak kedua pasangan dari Trio Efendi dan Sri Wahyuni, warga Dukuh Poko, Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Leo menyukai olahraga bulu tangkis sejak dari usia 1,5 tahun. Ia mengikuti jejak kakaknya Samudra Buana Kusuma Jaya yang sejak kecil berlatih bulu tangkis.
"Waktu itu kakaknya masuk bulu tangkis kelas 2 atau 3 SD di klub Golden Star Solo. Tapi Leo ini masih belum tahu apa-apa, masih gendongan. Dia dengan sendirinya senang bulu tangkis," cerita ayah Leo, Trio Efendi kepada Kompas.com di rumahnya, Senin (18/7/2022).
Bahkan, saking senangnya dengan cabang olahraga ini, Leo sampai membawa raket dengan diletakkan di bawah bantalnya saat tidur.
"Setiap tidur raket selalu ditiduri di bawah bantal. Tiap pagi bangun tidur terus latihan," ucap dia.
Leo yang saat itu berusia 1,5 tahun diikutkan berlatih bulu tangkis di Persatuan Bulu Tangkis (PB) Golden Star Solo. Kemudian Leo ikut pelatihan bulu tangkis ke Karanganyar.
Selama setengah tahun, Leo kemudian masuk ke Persatuan Bulu Tangkis (PB) PMS Solo.
Dia diikutkan pelatihan bulu tangkis PB PMS Solo karena saat itu jarak tempuh rumahnya ke Karanganyar cukup jauh.
"Kok kejauhan (Karanganyar) akhirnya aku masukkan ke PB PMS Solo," ungkap Trio.
Setelah berusia tujuh tahun, pemuda kelahiran Klaten, 29 Juli 2001 sudah mendapatkan pelatih bulu tangkis.
Menurut Trio selama setengah tahun di PB PMS Solo Leo sudah berhasil menyabet juara nasional bulu tangkis. Saat itu, Leo masih berusia tujuh tahun.
Leo kemudian bergabung PB Djarum pada 2015. Dengan bergabung PB Djarum, Leo sudah berbagai meraih kejuaran nasional dan dunia. Terlihat ratusan medali berhasil dia kumpulkan di lemari rumahnya dari kecil hingga sekarang.