Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kematian Tidak Wajar Istri Siri Berusia 15 Tahun di Balikpapan, Dugaan Kekerasan Seksual

Kompas.com - 17/07/2022, 14:29 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Seorang anak di bawah umur berinisial RA (15) di Balikpapan, Kalimantan Timur meninggal akibat diduga tindak penganiayaan dan kekerasan seksual yang dilakukan suami sirinya AZ (57).

AZ dikethaui menikahi korban RA belum lama ini dan tinggal bersama di kawasan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan.

Kasus kematian RA terungkap setelah AZ melaporkan lematian istri sirinya ke Ketua RT setempat. AZ yang hendak mengurus surat kematian RA yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman, Balikpapan Kota.

Kecurigaan RT setempat

Namun, Ketua RT berinisial JO justru merasa curiga dan heran mendapatkan laporan tersebut, karena dia tidak mengetahui kabar pernikahannya dengan korban.

“Pada Minggu (3/7/2022) dini hari dapat WA bahwa si anak tersebut meninggal. Saya sebagai RT saya datangi apa sebetulnya, beliau minta tolong diurusi jenazahnya. Saya bertanya katanya istrinya yang meninggal. Lho saya bilang dia punya istri baru tapi kok tidak melaporkan ke RT. Dia bilang ini sah secara agama, tapi harus dikuatkan ke catatan sipil. Dan ini anak di bawah umur, kira-kira kalau saya lihat di bawah 15 tahun ini,” jelas JO pada Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Istri Siri Usia 15 Tahun Meninggal Diduga Dianiaya dan Dicabuli Suaminya Umur 57 Tahun

Kecurigaan ini juga semakin kuat karena kematian RA dianggap tidak wajar, karena ternyata ada kerusakan pada kelamin korban.

Selain itu, polisi mengamankan AZ untuk dimintai keterangan lebih lanjut, juga menemukan beberapa alat peraga kelamin yang diduga digunakan pelaku.

“Lalu saya menemani (penyidik) mencari barang bukti. Di Dalam rumahnya itu kami cari beberapa alat yang sering digunakan. Yang kita cari itu alat peraga kelamin. Tapi yang ditemukan peraga kelamin yang dari kayu ukuran besar. Itu katanya cuma buat hiasan. Tapi mantan istrinya menceritakan kalau dia pernah digitukan pakai itu, tapi karena dia normal dia enggak mau,” ungkapnya.

Petugas tidak hanya mengamankan AZ sebagai terduga pelaku, namun mengamankan ayah tiri RA yang menjembatani pernikahan siri antarkeduanya.

“Tidak hanya AZ saja, tapi Bapak Tirinya juga kena (diamankan) karena dia menikahkan atau mungkin ada modus yang lain,” tambah JO.

Suami siri dan ayah tiri ditetapkan tersangka

Kapolresta Balikpapan Kombes V Thirdy Hadmiarso mengatakan, kasus dugaan penganiayaan dan pencabulan RA berawal dari laporan ibu korban yang curiga adanya hal tidak wajar atas kematian anaknya.

Setelah mengetahui kondisi meninggal anaknya yang mengeluarkan darah dari lubang anus, ibu korban melaporkan hal ini ke Polresta Balikpapan.

“Awalnya, ibunya itu belum curiga. Kemudian setelah (korban) meninggal, didapati ada darah di bagian belakang (anus). Di situlah ibunya curiga karena ada tanda-tanda kekerasan. Sehingga ia langsung melapor ke Polresta Balikpapan,” jelas Thirdy, ditemui di Balai Kota pada Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Kematian Anak yang Tak Wajar di Balikpapan Terungkap, Suami Siri dan Ayah Tiri Jadi Tersangka

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, luka bagian anus korban diduga karena terjadi kekerasan dengan menggunakan benda tumpul.

Sementara mengenai laporan rincian masih menunggu hasil autopsi dari Biddokkes Polda Kaltim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com