Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru 2 Pemuda yang Diduga Picu Bentrok di Tual, Polisi Periksa CCTV

Kompas.com - 17/07/2022, 07:28 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 

 

AMBON,KOMPAS.com - Aparat Polres Tual, Maluku mengumpulkan sejumlah rekaman kamera pemantau atau CCTV di sekitar lokasi bentrokan untuk mengungkap identitas dua pemuda yang diduga menjadi pemicu bentrok di Tual.

Dua pemuda yang diduga dalam keadaan mabuk itu melempar botol bir dan melepaskan anak panah di kawasan Wearhir Atas saat melintas dengan sepeda motor di kawasan tersebut.

Aksi itu pun memancing para pemuda di kawasan Wearhir melalukan aksi balasan hingga akhirnya berujung pada bentrokan dua kelompok pemuda.

Baca juga: Dokter Angkat Mata Panah dari Tubuh Wakapolres Tual, Kapolres: Kondisinya Agak Membaik

 

"Ini masih kita dalami karena saksi juga tidak mengenali siapa yang bersangkutan, sehingga kami masih cross check ke CCTV yang ada. Kira-kira siapa pelaku yang awal mula melakukan hal tersebut hingga memicu bentrokan," ujar Kapolres Tual AKBP Prayudha Widyatmoko kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Sabtu (16/7/2022) malam.

Prayudha mengungkapkan, pihaknya juga sedang mengumpulkan rekaman video yang beredar saat bentrokan untuk mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dalam aksi tersebut.

"Kejadiannya (bentrok) baru berakhir tadi (Sabtu) pagi. Kasat reskrim juga baru mendalami, mencari alat bukti terlebih dahulu, termasuk mencari rekaman-rekaman video. Nanti setelah itu baru kita bergerak," ungkapnya.

Baca juga: Antisipasi Bentrok Susulan di Tual, Satu Peleton Polisi Disiagakan di Lokasi Bentrokan

Video bentrokan yang dikumpulkan itu, kata dia, akan menjadi petunjuk untuk mengungkap pemicu bentrok dan siapa saja yang terlibat akan dimintai keterangan.

"Dari video nanti dipelajari setelah mendapatkan orang-orang yang mungkin bisa dimintai keterangan sebagai saksi," katanya.

Hingga saat ini polisi belum meminta keterangan dari kedua kelompok yang terlibat pertikaian.

Polisi masih fokus pada perawatan tiga anggota yang menjadi korban dalam bentrokan termasuk Wakapolres Tual.

Polres Tual juga masih memetakan kondisi dan situasi di wilayah itu pascabentrokan terjadi.

"Prioritas utama kita kan keselamatan anggota, itu yang paling utama. Kemudian stabilitas kantibmasnya terlebih dahulu, makanya untuk penegakan hukumnya sambil berjalan," ungkapnya.

Baca juga: Terluka Parah dan Tak Ada Dokter Ahli Saraf, Polisi Korban Panah Bentrok Tual Dirujuk ke Jakarta

Diberitakan sebelumnya, bentrok antarkedua kelompok di Kota Tual pecah di perempatan Jalan dr. J Leimena, tepatnya di Kelurahan Ketsoblak, Kecamatan Dullah Selatan, Sabtu dini hari (16/2022) sekira pukul 00.30 WIT.  

Bentrok yang melibatkan pemuda kompleks SKB Un dan pemuda kompleks Wearhir itu mengakibatkan lima orang terluka karena terkena panah dan lemparan batu.

Lima korban luka yakni dua warga dan tiga polisi, salah satunya Wakapolres Tual Kompol Syahrul Awab.

Bentrokan itu dipicu oleh aksi dua pemuda mabuk yang diduga berasal dari kompleks SKB Un yang melempari botol bir dan melepaskan panah saat melintas dengan motor di kawasan Wearhir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com