Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Jasa "Medical Check Up" Saat Pilkada, Eks Sekretaris dan Bendahara KPU Diperiksa

Kompas.com - 14/07/2022, 16:14 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku kembali memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi jasa pembayaran medical check up calon kepala daerah yang ikut dalam pilkada di kabupaten/kota dan Pilkada Maluku 2016-2020.

“Rabu kemarin ada 10 saksi yang diperiksa,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Maluku, Wahyudi Kareba kepada Kompas.com, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Dugaan Korupsi Jasa Medical Check Up Saat Pilkada, Mantan Direktur RSUD hingga Sekretaris KPU Maluku Diperiksa

Sejumlah saksi yang diperiksa penyidik yakni eks Sekretaris dan Bendara KPU Kabupaten Maluku Barat Daya, serta eks Bendahara KPU Seram Bagian Timur. Adapun tujuh saksi lain tak diungkap identitasnya.

Para saksi ini diperiksa di kantor Kejati Maluku selama kurang lebih tujuh jam sejak pukul 09.00 WIT-16.00 WIT.

“Kesepuluh saksi yang diperiksa itu di antaranya mantan Sekretaris dan Bendahara pada KPU Kabupaten Maluku Barat Daya dan mantan bendahara KPU Seram Bagian Timur,” katanya.

Ia mengatakan 10 saksi yang diperiksa itu ikut menerima honorarium saat medical check up atau pemeriksaan calon kepala daerah. Namun, ia tidak mengungkap berapa jumlah honorarium yang mereka terima.

“Mereka yang diperiksa ini ikut menerima honorarium,” katanya.

Dalam kasus ini, penyidik Kejati Maluku telah memeriksa puluhan saksi. Sejumlah saksi yang diperiksa di antaranya mantan direktur RSUD dr M Haulussy Ambon, mantan kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dan sejumlah dokter serta tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.

Menurut Wahyudi, di hari yang sama, penyidik juga memeriksa delapan saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan makan dan minum tenaga kesehatan yang menangani kasus Covid-19 di RSUD dr M Haulussy pada 2020.

“Untuk kasus makan minum tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Ambon itu kemarin ada delapan saksi yang diperiksa salah satunya kepala ruangan di rumah sakit itu,” ungkapnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Jasa Medical Check Up Calon Kepala Daerah di Maluku, 19 Dokter Diperiksa

Sejauh ini belum ada satu pun tersangka dalam dua kasus tersebut. Wahyudi mengaku hingga saat ini penyelidikan masih terus dilakukan.

“Belum, masih terus dikembangkan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com